Bencana Tanah Gerak di Jombang, Pemkab Siapkan Lahan untuk Relokasi

author Syaiful Arif Koresponden Jombang

- Pewarta

Selasa, 12 Mar 2024 16:28 WIB

Bencana Tanah Gerak di Jombang, Pemkab Siapkan Lahan untuk Relokasi

i

Pj Bupati Jombang, Sugiat, memantau tanah gerak di Desa Sambirejo Wonosalam. SP/Sarep

SURABAYAPAGI.COM, Jombang – Sebanyak 100 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana tanah gerak di Dusun Sumberlamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang bakal segera direlokasi ke tempat aman. 

”Saya pantau memang kondisinya cukup parah. Rencana relokasi meski kita siapkan,’’ kata Pj Bupati Jombang Sugiat, Selasa (12/3/2024). 

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemkab Jombang Gelar Grebek Apem

Meski ada 12 KK yang saat ini terdampak langsung bencana tanah gerak di Kecamatan Wonosalam, Jombang. Dituturkan Sugiat, terdapat 60 kepala keluarga lebih yang rumahnya masuk kategori rawan. 

"Itu karena lokasinya berdekatan dengan titik rumah yang rusak akibat tanah gerak, dan kalau ditinjau lagi ada 40 KK di bawahnya. Sehingga, kalau mau relokasi harus merelokasi semua yakni sekitar 100 kepala keluarga," tandas Sugiat. 

Dari hasil koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur, pihaknya mengaku siap mem-backup dari sisi anggaran untuk relokasi warga terdampak. Namun, lahannya harus disiapkan pemkab sendiri. 

”Dari hasil koordinasi BPBD provinsi, untuk anggarannya bisa, tetapi lahannya harus pemda yang menyiapkan,’’ kata Sugiat. 

Relokasi nantinya juga butuh memindahkan ternak warga yang diketahui tidak sedikit. Sebab, peternakan menjadi salah satu mata pencaharian warga. 

”Kemarin kita tinjau, kita tidak punya aset pemda disitu. Kita coba kolaborasi dan komunikasi kepada pihak terkait,’’ jelas dia.

Baca Juga: Meriah, Kirab Adipura di Jombang Disambut Antusias Masyarakat

Dari koordinasi awal, Pemkab menilai ada sebuah eks tanah Hak Guna Usaha milik Perhutani yang memiliki lahan cukup luas. ”Tapi itu perlu koordinasi dulu lebih lanjut. Namun yang jelas, opsi relokasi kita kaji dulu dengan matang,’’ tutur Sugiat memungkasi. 

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah bergerak yang terjadi pada Kamis, 7 Maret 2024 di Dusun Sumber Lamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, mengakibatkan 12 rumah mengalami kerusakan. 

Selain mengakibatkan belasan rumah rusak, bencana tanah bergerak juga mengakibatkan fasilitas umum akses jalan menuju dusun amblas. 

Kepala Desa Sambirejo, Sungkono mengatakan bencana tanah bergerak itu disebabkan wilayah setempat diguyur hujan dan diperparah dengan konstruksi tanah yang labil.

Baca Juga: Menguak Dugaan Main Serobot Fasum Jalan Usaha Tani di Jombang, Pemdes Disinyalir Beri 'Lampu Hijau'

"Penyebab ini akibat tanah memang labil, di bagian belakang rumah juga lereng, ditambah pula hujan yang terlalu lebat sehingga mengakibatkan bencana seperti ini," kata dia.

Sementara Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Bambang Dwijo Pranowo, menjelaskan, kejadian bermula pada pukul 22.00 WIB. 

"Tanah mulai bergerak sekitar pukul 22.00 WIB. Namun baru disadari warga sekitar pukul 23.00 WIB," ujarnya. Sar

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU