Banjir di Bojonegoro Surut Setelah 4 Hari

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Mar 2024 19:48 WIB

Banjir di Bojonegoro Surut Setelah 4 Hari

SURABAYAPAGI.COM, Bojonegoro - Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro mulai surut setelah empat hari. Sedikitnya dari 48 desa di 11 kecamatan yang tergenang, kini sudah surut. Genangan air tinggal berada di area persawahan.

“Sudah surut semua. Terakhir di Kecamatan Baureno kemarin sudah mulai surut, tinggal di lahan pertanian tapi tidak terlalu banyak,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Laela Nor Aeny, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Terakhir banjir menggenangi Kecamatan Baureno dan Kanor. Daerah yang berada di hilir sungai. Atau sebelah timur kota yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Tuban.

Di Kecamatan Baureno, sedikitnya air menggenangi empat desa. Desa Kalisari, Lebaksari, Tanggungan, dan Desa Kedungsari. Kemudian di Kecamatan Kanor ada dua desa yang tergenang akibat luapan Bengawan Solo.

Baca Juga: Kru Bus Adu Jotos dengan Pengemudi Avanza di Bojonegoro

“Untuk Kedungsari, banjir sudah surut. Air mulai surut sejak kemarin sore. Banjir ini tergolong cukup lama, karena biasanya 3 hari sudah surut, ini sampai empat hari,” ujar Kepala Desa Kedungsari, Slamet Riyanto.

Daerah tersebut, menurut Riyanto merupakan daerah langganan banjir jika terjadi luapan Sungai Bengawan Solo. Sedikitnya dampak banjir tersebut ada 260 hektar tanaman yang tergenang.

Baca Juga: 3.000 Lebih Penumpang Tercatat di Terminal Rajekwesi

“Tanaman yang tergenang ini palawija dan buah-buahan,” ungkapnya.

“Harapan kami kedepan, untuk tanggul sungai bisa lebih ditinggikan sehingga tidak terjadi banjir kedepannya,” harapnya. Bj-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU