BPBD Probolinggo Serahkan Bantuan Logistik Kepada Korban Longsor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Mar 2024 19:49 WIB

BPBD Probolinggo Serahkan Bantuan Logistik Kepada Korban Longsor

SURABAYAPAGI.COM, Probolinggo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menyerahkan bantuan logistik kepada korban tanah longsor yang ada di Desa Plaosan.

Penyerahan bantuan logistik melibatkan unsur BPBD Kabupaten Probolinggo dan Perangkat Desa Plaosan, Kecamatan Krucil diberikan kepada korban yang rumahnya terdampak longsor yakni Rudi Susanto dan Aman Salehuddin.

Baca Juga: 4 Titik yang Tertimbun Longsor di Trenggalek Dibuka

"Masing-masing korban tanah longsor menerima bantuan logistik berupa 2 lembar terpal, 2 paket alat kebersihan, 6 makanan siap saji dan 200 buah glangsi untuk penanganan tanah longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Kamis (14/3).

Menurutnya penyerahan bantuan logistik bagi warga yang menjadi korban tanah longsor itu merupakan bukti jika pemerintah hadir ketika masyarakat mendapatkan musibah.

"Bantuan logistik yang kami berikan bertujuan untuk sedikit meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah tanah longsor di Dusun Sawah Kembang, Desa Plaosan, Kecamatan Krucil," tuturnya.

Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Ajak ASN Tingkatkan Kinerja

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mencegah terjadinya bencana ataupun musibah, tanah longsor ataupun bencana lainnya seiring dengan cuaca ekstrem.

"Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan dihindarkan dari segala bencana. Amiin," katanya.

Tidak hanya longsor, Kabupaten Probolinggo juga dilanda banjir di Kecamatan Dringu beberapa waktu lalu dengan jumlah korban yang terdampak mencapai 3.109 kepala keluarga (KK).

Baca Juga: BPBD Kota Batu Canangkan Pembentukan Wisata Tangguh Bencana

Sebanyak 3.109 KK tersebar di empat desa yakni Desa Dringu sebanyak 1.050 KK, Desa Kedung dalem sebanyak 1.500 KK, Desa Kalirejo sebanyak 500 KK, dan Desa Tegalrejo sebanyak 59 KK.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur pada 12-18 Maret 2024, termasuk Kabupaten Probolinggo. Pr-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU