Pasar Malem Tjap Toendjoengan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Mar 2024 18:27 WIB

Pasar Malem Tjap Toendjoengan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

i

Pasar Malem Tjap Toendjoengan. SP/SURA

SURABAYAPAGI, Surabaya - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya H. M. Ali Affandi La Nyalla M. Mattalitti menegaskan bahwa kegiatan "Pasar Malem Tjap Toendjoengan 2024" yang digelar di tengah bulan Ramadan akan menjadi penggerak ekonomi lokal warga Surabaya. 

Pasar Malem Tjap Toendjoengan 2024 merupakan sebuah festival tahunan yang diselenggarakan di Surabaya. Tahun ini, Tjap Toendjoengan hadir dengan tema "Djoedjoegane Arek Suroboyo" berlangsung selama 1 bulan, mulai dari tanggal 14 Maret hingga 21 April 2024, bertempat di Courtyard Pakuwon City Mall.

Baca Juga: Penguatan Bisnis, Bank Jatim Cetak Kinerja Positif di tahun 2023

"Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan Pasar Malem Tjap Toendjoengan 2024. Festival tahunan yang biasanya diselenggarakan untuk menyambut hari jadi Kota Surabaya, tahun ini digelar di bulan Ramadan, yang bisa dimanfaatkan warga sebagai salah satu alternatif sembari menunggu buka puasa dan berkumpul bersama teman maupun keluarga. Selain menghadirkan suasana Ramadan yang kental, Tjap Toendjoengan juga membantu UMKM lokal untuk memasarkan produk mereka," ujar Andi, Selasa (19/3).

Ia mengatakan bahwa Pasar Malem Tjap Toendjoengan 2024 merupakan sebuah gelaran yang sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat Surabaya. Festival ini tidak hanya menghadirkan puluhan kuliner khas nusantara, tetapi juga membantu mendorong roda ekonomi masyarakat lokal. 

Baca Juga: Kinerja PNM Berdayakan Ekonomi Perempuan Lampaui Grameen Bank

Mas Andi menambahkan bahwa Pasar Malem Tjap Toendjoengan juga dapat menjadi salah satu daya tarik wisata bagi Kota Surabaya. Sebagai kota yang terkenal sebagai surga kuliner, Kegiatan ini pastinya ini dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan berkunjung ke Surabaya.

"Sebagai festival yang sudah digelar rutin sejak 2007, Tjap Toendjoengan adalah salah satu daya tarik wisata dan bisa dijadikan strategi promosi Kota Surabaya. Acara ini sangat menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan berkunjung ke Surabaya dan meningkatkan pendapatan daerah,” ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Kagum Pasar Among Tani, Khofifah: Optimis Dongkrak Ekonomi Batu dan Jatim

Adanya festival Tjap Toendjoengan ini menurutnya juga membantu melestarikan budaya dan tradisi Jawa Timur. Berbagai pertunjukan seni dan budaya yang ditampilkan dalam acara ini menjadi daya tarik bagi pengunjung, dan sekaligus membantu generasi muda untuk mengenal dan melestarikan budaya leluhur.

"Saya  berharap Pasar Malem Tjap Toendjoengan akan dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan menjadi ikon baru kota Surabaya," pungkas Mas Andi.sb/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU