Rekapitulasi Nasional, Prabowo 58,51% PDIP 17,96%

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 20 Mar 2024 20:17 WIB

Rekapitulasi Nasional, Prabowo 58,51% PDIP 17,96%

PDIP, PKB dan NasDem Siapkan Sengketa Pemilu Sekaligus Hak Angket 

 

Baca Juga: Prabowo tak Nyatakan Jamin Kebebasan Pers, Cuma Pengetahuan

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU)  mengumumkan hasil rekapitulasi pemilihan umum (pemilu) legislatif dan presiden, pada hari Rabu ini (20/3/2024).

Secara keseluruhan, pasangan Prabowo-Gibran mengumpulkan suara 94.569.530 atau 58,51% dari suara sah. Untuk Pileg, PDI-P meraih suara terbanyak, yaitu 21,9 juta suara (17,96%).

Proses rekapitulasi suara nasional dilanjutkan kembali pada Rabu (20/03) siang. Ada dua provinsi yang tersisa menjelang berakhirnya tenggat, yakni Provinsi Papua dan Papua Pegunungan

Komisioner KPU, August Mellaz, mengatakan tim KPU Papua Pegunungan baru tiba di Jakarta pada pukul 03.00 WIB setelah mencarter pesawat Trigana Air. Sedangkan tim KPU Papua baru tiba pukul 13.30 WIB.

Di dalam rapat pleno tersebut, KPU Papua Pegunungan mengatakan bahwa proses rekapitulasi suara Kabupaten Tolikara harus berpindah dari Wamena ke Jayapura tempat lima kali karena masalah keamanan.

 

Suara Prabowo-Gibran

Hingga Selasa (19/3/2024), KPU sudah melakukan rekapitulasi nasional di 36 provinsi. Tersisa dua provinsi yakni Papua dan Papua Pegunungan yang belum direkapitulasi.

Secara keseluruhan, pasangan Prabowo-Gibran mengumpulkan suara 94.569.530 atau 58,51% dari suara sah. Pasangan Anies-Muhaimin memperoleh suara 40.494.840 atau 25,05% dari suara sah. Sementara itu pasangan Ganjar-Mahfud mengumpulkan 26.568.003 suara atau 16,44% dari suara sah.

Prabowo-Gibran menang di 34 provinsi, sedangkan Anies-Cak Imin unggul di dua provinsi. Sementara Ganjar-Mahfud kalah di seluruh provinsi yang telah selesai rekapitulasi.

 

Suara Prabowo di LN

Dari 37 provinsi yang telah selesai direkapitulasi hingga Rabu (20/03) sore, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menang di 35 provinsi.

Hasil rekapitulasi terbaru hingga Rabu (20/03) pukul 15.30 WIB menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran juga unggul di Papua Pegunungan, Jawa Barat, dan Maluku.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Md, tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Presiden dan Wapres Terpilih

Prabowo-Gibran hanya kalah di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Barat yang dimenangkan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Prabowo-Gibran juga meraih suara terbanyak unuk pemilihan yang dilakukan di luar negeri — di 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri.

 

Golkar No 2 Setelah PDIP

Merujuk rekapitulasi suara 70 daerah pemilihan yang sudah disahkan KPU, PDI-P meraih suara terbanyak, yaitu 21,9 juta suara (17,96%).

Golkar berada di peringkat kedua dengan 18,7 juta suara (15,36%), diikuti Gerindra dengan 15,6 juta suara (12,8%).

Secara berturut-turut, PKB dan Nasdem berada di urutan berikutnya, masing-masing dengan 13,1 juta suara (10,7%) dan 12,2 juta suara (10%).

Partai Demokrat, PKS, dan Partai Amanat Nasional per Selasa pagi juga telah melampaui ambang batas parlemen sebesar 4%.

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

Selain yang telah disebut di atas, partai lain belum melampaui ambang batas parlemen, termasuk Partai Persatuan Pembangunan yang selama ini selalu lolos ke Senayan.

Mereka baru meraih 4,6 juta suara (3,8%). PPP berpeluang menempatkan kader ke DPR juga suara mereka melonjak di 14 dapil yang akan direkapitulasi hari ini.

 

Desain Memenangkan Calon Tertentu

Wakil Ketua Umum Partai NasDem yang juga Pelatih Kepala Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ahmad Ali, di Jakarta, kemarin, menegaskan gugatan ke MK bukan lantaran tidak menerima kekalahan, melainkan karena keyakinan ada yang perlu diperbaiki dari hasil pemilu.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menunggu hasil rekapitulasi yang bakal diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) meski ada desain untuk memenangkan calon tertentu.

Keyakinan ini diperkuat dengan adanya pernyataan sejumlah Pakar IT. Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda mengaku tidak menolak hasil rekapitulasi suara yang akan disampaikan Komisi Pemilihan Umum, tapi siapkan Hak Angket dan sengketa Pemilu. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU