DPRD Setuju Dana Cadangan Bantu Korban Bencana Gempa Bawean

author Riko Abdiono

- Pewarta

Minggu, 24 Mar 2024 18:14 WIB

DPRD Setuju Dana Cadangan Bantu Korban Bencana Gempa Bawean

SURABAYAPAGI, Gresik - Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur setuju sekaligus mendesak Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono segera mencairkan dana cadangan tahun 2024 untuk keperluan penanganan bencana Gempa Bawean. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengobati kesedihan masyarakat yang rumahnya hancur akibat Gempa berkekuatan Magnitudo 6.6 pada 22/3/2024 kemarin.

Anggota Banggar DPRD Jatim H Samwil mengatakan, Pemprov Jawa Timur melalui BPBD harus meningkatkan personal untuk turun ke Bawean. “Karena banyak fasilitas umum baik sekolah masjid dan rumahpenduduk itu rusak parah. Ada yang rusak 50% sampai 90%,” ujar Samwil, Minggu 24/3/2024.

Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

Meski tidak sampai datang tsunami, namun Gempa Bawean terbilang perlu penanganan cepat. Karena Masih ada gempa-gempa susulan yang magnitudonya rendah. “Mudah-mudahan seluruh masyarakat Bawean bisa cepat bangkit, pulih dan fasilitas umums segera dibantu pemerintah provinsi atau kabupaten, Jadi masyarakat Bawean tidak perlu panik,” pinta politisi Partai Demokrat ini.

Samwil pun menegaskan sangat setuju jika Pemprov Jatim segera mencairkan dana cadangan untuk keperluan penanganan korban gempa Bawean. Terlebih dampak dari gempa terebut tidak cuma di pulau Bawean, tapi juga di kabupaten/kota lainnya. “Anggaran darurat bencana bisa segera dipakai, Melalui persetujuan Gubernur karena Bawean itu wilayah Pemerintah Jawa Timur. Baik itu APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/kota,” usulnya. 

Sementara itu, BPBD Jawa Timur mengeluarkan update informasi perkembangan Gempa Bawean hingga Hari Minggu, 24 Maret 2023 pukul 12.00 WIB. Pada siang Hari, Minggu (24/03/24) Kepala BNPB dan didampingi Pj. Gubernur Jawa Timur akan menuju Pulau Bawean Kab. Gresik guna melakukan peninjauan di lokasi terdampak gempa bumi, lokasi pengungsian dan Posko Penanganan darurat gempa bumi yang berada di pendopo Kec. Sangkapura.

Data terbarnya, Masih terjadi Gempa Susulan / Aftershock Hingga pkl. 11.00 WIB MInggu 24/3/2024, telah terjadi gempa susulan sebanyak 238 kali. Data pengungsi di Bawean Kab. Gresik tersebar di Kecamatan Tambak terdiri dari ada Anak : 6.177 Jiwa, Dewasa : 8.483 Jiwa dan Lansia : 2.444 Jiwa. Kemudian di pengungsi di Kecamatan Sangkapura terdapat  Anak: 3.049 Jiwa, Dewasa: 13.360 Jiwa dan Lansia: 2.454 Jiwa.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jatim Kirim 41 Relawan ke Pulau Bawean

Sedangkan Korban ada 8 Jiwa terdiri dari 7 jiwa korban luka ringan di Gresik dan 1 korban luka ringan di Surabaya. Gempa Bawean ini sangat berdampak kerusakan. Di Kabupaten Gresik Jumlah total jumlah Rumah Rusak Ringan sebanyak 2.634 Unit, Rumah Rusak Sedang 1.175 Unit, Rumah Rusak Berat 777 Unit, Tempat Ibadah Rusak 155 Unit, Sekolah Rusak 75 Unit, Fasum Rusak  14 Unit dan Rumah Sakit Rusak : 1 Unit.

Sedangkan Total Kerusakan di Kab. Tuban Rumah Rusak Berat 2 Unit, Rumah Rusak Sedang  1 Unit, Rumah Rusak Ringan 9 Unit, Fasum Rusak 1 Unit, Sekolah Rusak 3 Unit, Kandang Ternak  1 Unit dan Tempat Ibadah 1 Unit.

Kemudian Total kerusakan di Kota Surabaya terdiri Rumah rusak ringan 2 unit, Rumah sakit rusak 3 unit, Gedung rusak 1 unit dan kerugian Sepeda Motor 2 unit. Menyusul data kerusakan lainnya di Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Pamekasan dan Sidoarjo.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, opsi dana penggunaan  dana cadangan sedang dibahas Oleh Tim anggaran yang dipimpin Pj Gubernur Adhy Karyono. “Dana cadangan sedang tahap evaluasi untuk penggunaanya,” ungkap Gatot.

Sementara ini, BPBD Jatim terus melakukan upaya koordinasi dengan BMKG, serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait melalui WA Group. Dengan melakukan pendirian Posko Penanganan Darurat Gempa Bumi yang berada di pendopo Kec. Sangkapura memberikan bantuan dan melakukan pendirian tenda pengungsi di Ds. Dekatagung dan Ds. Lebak, Kec. Sangkapura. rko

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU