Beredar Video Mesum Pelajar SMP Berdurasi 22 Detik Hebohkan Warga Magelang saat Ramadhan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 25 Mar 2024 14:00 WIB

Beredar Video Mesum Pelajar SMP Berdurasi 22 Detik Hebohkan Warga Magelang saat Ramadhan

i

Kejadian aksi mesum yang viral di media sosial tersebut dilakukan oleh pasangan pelajar di tempat terbuka, tepatnya di sekitar tanggul kali Kota Plengkung, Kota Magelang. SP/ MGL

SURABAYAPAGI.com, Magelan - Viral, warga di Kota Magelang, Jawa Tengah, dihebohkan beredarnya video mesum yang dilakukan oleh pasangan pelajar yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) yang berdurasi 22 detik, Senin (25/03/2024).

Aksi mesum yang viral di media sosial tersebut dilakukan oleh pasangan pelajar di tempat terbuka, tepatnya di sekitar tanggul kali Kota Plengkung, Kota Magelang. Tampak pasangan sejoli sedang memadu kasih dan masih memakai berseragam sekolah. 

Baca Juga: Lelang Rubicon Mario Dandy, Diumumkan Jumat Hari Ini

Aksi pelajar ini pun menjadi perbincangan publik. Menindaklanjuti kasus tersebut, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang mengaku prihatin atas perbuatan tak senonoh sejoli tersebut dan akan memanggil pihak sekolah dan melacak kedua pelajar tersebut.

Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baihaqi mengungkap, atas perbuatan tak pantas yang dilakukan pelajar tersebut pihak Disdikbud Kota Magelang terus melakukan pelacakan dan memanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan.

"Kita belum jelas anak yang terlibat tersebut karena disitu hanya kelihatan dari belakang. Kita sebelumnya sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi termasuk ada kegiatan pembentukan karakter anak ada kegiatan literasi suci pada waktu pagi hari," jelasnya, Senin (25/03/2024).

Lebih lanjut, pihak Disdikbud Kota Magelang juga menyayangkan dengan adanya pengunggah video tersebut, lantaran dapat mempengaruhi psikologi maupun masa depan anak.

Baca Juga: Populer di AS dan Kanada, Harga Land Cruiser 250 First Edition Digoreng Dealer

"Kita cukup prihatin ya dengan kejadian itu apalagi ini di bulan Ramadan, tetapi kami juga menyayangkan kenapa kejadian ini kemudian diekspos karena ketika kejadian ini diekspos tidak ada kesempatan anak untuk membela diri, bahkan yang kami khawatirkan karena anak-anak ini masih di bawah umur saya khawatir dengan masa depan anak tersebut," tambah Imam.

Imam menambahkan, video mesum tersebut sebenarnya tidak perlu diunggah di medsos, tetapi cukup dengan narasi sudah cukup atau langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah. 

"Mungkin tujuannya untuk membuat jera tetapi ini juga akan mematikan masa depan anak. Kita menyayangkan anak tetapi juga menyayangkan kenapa video tersebut harus diekspos toh dapat dikomunikasikan dari pihak sekolah karena pakaiannya identitasnya ada," terangnya.

Baca Juga: Heboh! Bocah Tabrakan Chery Omoda E5 Dalam Mal, Spesifikasi Mobil Dilengkapi Sensor Safety

Agar kejadian tidak terulang, pihaknya akan menggandeng instansi terkait, seperti polisi dan Satpol PP untuk melakukan kegiatan preventif terutama di jam-jam sibuk sekolah dan pulang sekolah.

"Untuk kedepan kita sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dengan kepolisian untuk lebih memantau kegiatan anak-anak. Sebenarnya sebelumnya sudah ada tetapi saat ini kecolongan", pungkasnya. mgl-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU