Kreasi Unik Vanilla, Siswi SD Kaliasin 1 Sulap Daun Sirih Jadi Kue Kering Lebaran

author Lailatul Nur Aini

- Pewarta

Minggu, 31 Mar 2024 13:57 WIB

Kreasi Unik Vanilla, Siswi SD Kaliasin 1 Sulap Daun Sirih Jadi Kue Kering Lebaran

i

Vanilla Zahra Alifna Agzan, Putri Lingkungan Hidup 2023, siswi SD Kaliasin 1 Surabaya. SP/ INI

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kurang lengkap rasanya jika perayaan Idul Fitri tanpa adanya kue kering. Berbagai rasa kue kering kerap tersedia. Rasa kue kering yang banyak dijual maupun dikreasikan oleh masyarakat rata-rata bercita rasa asin dan manis, mulai dari keju, coklat, selai nanas, dan lainnya. 

Namun, apa jadinya jika daun sirih dijadikan salah satu cita rasa di kue kering. Vanilla Zahra Alifna Agzan, siswi kelas VI SD Kaliasin 1 Surabaya, Jawa Timur, berhasil berinovasi untuk lebaran tahun ini dengan membuat kue kering berbahan dasar dari daun sirih.

Baca Juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

Vanilla mengaku bahwa ide membuat kue kering dari daun sirih ini muncul saat ia melihat banyak  tanaman yang merambat ini tumbuh sangat banyak di lingkungan rumahnya serta hasil yang ia panen berlebih sehingga terbuang sia-sia.

"Tanaman sirih tumbuh disekitar rumah cukup banyak, daripada terbuang sia-sia. Saya ingin memanfaatkan daun sirih itu, jadi saya berpikir kira-kira dijadikan apa yang bisa punya nilai jual," kata Vanilla, saat dikonfirmasi langsung oleh Surabaya Pagi, Minggu (31/03/2024)

"Kemudian saya dibantu oleh mama untuk kembangkan dan mengolah daun sirih jadi berbagai produk ini," sambung gadis berusia 12 tahun itu.

Lanjut Vanilla, apalagi dia sebagai Ketua Ecopreneur Kalsa (kaliasin 1) dan putri Lingkungan Hidup 2023 itu yang peduli dengan lingkungan dan perekonomian keluarga maupun  sekitar, sehingga mendorongnya hingga sejauh ini.

"Tentu saja sebagai volunter anak-anak bukan hanya menghijaukan kota Surabaya saja. Tapi juga mampu mengolah dan  memasarkan produk sehingga bisa membantu perekonomian keluarga," ucap gadis yang juga mahir bermain piano ini.

Vanilla juga membeberkan bahwa selain menciptakan kreasi unik kue kering dari daun sirih, dibawa binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Provinsi Jawa Timur, ia lebih dulu memproduksi olahan sirih lainnya yakni keripik sirih, sinom sirih, dan sabun sirih.

"Jadi ada produk olahan sirih lainnya juga, ada keripik sirih, sinom sirih, sabun ini. Kue kering sirih ini yang terbaru," paparnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan

Vanilla juga menyakinkan bahwa kue kering dari daun sirih ini memiliki rasa yang lezat. "Ini enak, tidak memiliki rasa pahit dari daun sirih. Semua kue kering ini homemade, jadi dijamin dikonsumsi," tukasnya. 

Menyambut lebaran ini, ia pun sudah kebanjiran orderan pesanan kue kering bertajuk "Cookies Sirih" ini. Yang mana, terdapat beberapa varian cookies yakni Kastengel, Putri Salju, dan Nastar. 

"Alhamdulillah, sudah terjual ribuan toples kue kering, dan ribuan botol minuman. Untuk varian cookies sirih ini ada Kastengel, Putri Salju dan Nastar," ucap siswi yang penuh prestasi itu.

Sedangkan untuk harga, Vanilla Rp30 ribu per toples dengan kemasan 250gr. "Untuk pemasarannya melalui online, UMKM Kelurahan, UMKM Kecamatan, serta ikut bazaar-bazaar dengan bimbingan UMKM Distan KP Jatim," jelasnya. 

Meski baru berusia 12 tahun, namun ia berhasil meraup omzet jutaan rupiah di usia yang belia ini. 

Baca Juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi

Bahkan, saat mengikuti Bazaar Ramadhan yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Prov Jatim di Halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) di jalan Pahlawan, Surabaya beberapa waktu lalu kue keringnya ludes terjual.

"Senang sekali produknya (kue kering) di borong sama kepala biro perekonomian, namanya lupa mbak," jawab Vanilla penuh antusias.

Vanilla pun berharap pemerintah senantiasa mendorong dan memberikan fasilitas UMKM untuk anak-anak. Guna menciptakan generasi emas gemar berwirausaha.

"Berharap sekali pemerintah provinsi dan Pemda memberikan fasilitas umkm untuk anak anak agar anak-anak di Surabaya menjadi generasi yang cerdas dan mandiri untuk masa yang akan datang," pungkasnya. Ain

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU