Fadhilah Ramadhan (16): Membersihkan Jiwa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 03 Apr 2024 20:15 WIB

Fadhilah Ramadhan (16): Membersihkan Jiwa

Serat Wedhatama, adalah sebuah karya sastra yang konon berisikan rahasia spiritual tingkat tinggi raja-raja Mataram, yang ditulis KGPAA Sri Mangkunegara IV.

Pada bait pertama pupuh 33, diantaranya ditulis secara jelas, bahwa ngelmu iku kalakone kanthi laku. Artinya, ilmu itu baru bermanfaat atau ada manfaatnya bila telah dilaksanakan.

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (14): Rahmatan Lil'Alamin

Banyak kakawin di era Jawa Kuno yang menggambarkan konsep pengendalian diri atau pengekangan agar bisa manunggal (menyatu) dengan Tuhan.

Kakawin yang paling populer adalah Arjunawiwaha, yang diubah Mpu Kanwa pada 1028-1035. Teks ini merupakan tonggak awal sastra kakawin Jawa Kuno.

Syair yang lahir pada masa Raja Airlangga tersebut mengisahkan Arjuna dalam mencari anugrah dari Sang Pencipta.

Untuk mendapatkan anugerah itu Arjuna melakukan tapa di Gunung Indrakila. Dalam bertapanya ia dihadapkan banyak ujian. Godaan hawa nafsu yang disimbolkan oleh para bidadari cantik. Ujian melepaskan keduniawian yang digambarkan dalam perbincangan falsafi dengan Batara Indra. Cobaan melawan keserakahan diri yang disiratkan dalam pertarungan dengan binatang buas. Uji mental dalam melawan rasa iri dan dengki yang dikisahkan melalui pertarungan ular berkepala dua. Pengekangan rasa amarah dalam diri yang dilambangkan dengan pertempuran melawan raksasa.

Praktik yang sama dalam Islam dikenal sebagai suluk (pelakunya disebut salik), upaya hamba untuk menjadi pribadi sempurna (insan al-kamil) di hadapan Allah SWT. Praktik ini lazim dilakukan penganut tarekat. Seorang salik melakukan berbagai bentuk ibadah, seperti puasa, memperbanyak zikir, atau metode lain yang diarahkan mursyid. Tujuannya untuk menyucikan diri hingga akhirnya bisa tersingkap hijab antara dirinya dan Yang Maha Tunggal. Tahapannya kurang lebih sama dengan yoga: membersihkan jiwa (takhalli), memperindah diri (tahalli), dan menghadirkan Allah Azza Wajalla dalam setiap tarikan napas dan aktivitas atau tajalli .

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (13): Puasa Ajaran Sunan Bonang

Takhalli yaitu membersihkan diri dari sikap dan sifat yang mengikuti dorongan nafsu yang membawa kepada dosa.

Dalam makna lain takhalli berarti pembersihan dari sifat-sifat tercela, seperti hasud, hiqd (rasa dongkol), su'udzon, takabbur, ujub, riya', ghadzab) serta pembersihan dari maksiat lahir dan batin. Subhanallah. ([email protected])

 

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (12): Tombo Ati

 

Oleh:

Hj Lordna Putri

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU