Motif Ekonomi, 2 Pemuda di Malang Bobol 3 Sekolah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 16 Apr 2024 18:28 WIB

Motif Ekonomi, 2 Pemuda di Malang Bobol 3 Sekolah

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Dua pembobol sekolah di Malang tertangkap. Dari mereka polisi menyita berbagai peralatan sekolah yang telah mereka curi.

Dua pelaku adalah M Taufiqurrohman (24) dan Soni (19) warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Terhitung, kedua pelaku sudah tiga kali membobol sekolah yakni 2 SD di Kecamatan Jabung dan 1 SD di Kecamatan Pakis.

Baca Juga: Pasokan Kebutuhan Pokok Stabil Pasca Lebaran

Kapolsek Pakis AKP Sunarko Rusbiyanto mengatakan sebelum tertangkap, kedua pelaku mencuri peralatan di SD Negeri Sukoanyar, Pakis pada Kamis (4/4) malam.

"Kedua tersangka mencuri 5 unit chromebook, 1 LCD proyektor, dan 1 sound system di SDN Sukoanyar 2, Pakis," ujar Sunarko dalam konferensi pers di Mapolsek, Selasa (16/4/2024).

Sebelum melakukan aksinya, kedua pelaku terlebih dahulu mengintai target sekolah sebanyak 2 kali. Kemudian setelah mendapatkan gambaran suasana sekolah dan menemukan celah untuk melancarkan aksinya, kedua pelaku langsung bergerak untuk beraksi.

Pelaku beraksi pukul 22.00 malam, dengan cara mencongkel dan memecah kaca jendela untuk masuk dalam kantor sekolah tempat penyimpanan barang-barang tersebut.

Setelah mendapatkan barang incaran, kedua tersangka kabur dan beberapa hari kemudian menawarkan barang hasil pencurian melalui Facebook.

Menurut Sunarko, barang-barang hasil pencurian kemudian dijual tersangka lewat Facebook dengan harga di bawah pasaran. Dari situlah, pihaknya berhasil melacak dan mengidentifikasi tersangka.

Baca Juga: 4 Perampok di Malang Tertangkap, 2 Masih Buron

"Barang hasil curian diunggah di Facebook untuk dijual di bawah harga pasaran. Akhirnya kami lacak dan berhasil mengamankan tersangka," tuturnya.

Kepada polisi, tersangka mengaku mencuri barang-barang milik sekolah karena kebutuhan sehari-hari. Karena para pelaku selama ini tak memiliki pekerjaan.

"Motifnya faktor ekonomi, karena para tersangka pengangguran. Sekolah jadi sasaran, karena dianggap mudah dibanding rumah warga," imbuh Sunarko.

Sementara Kasek SD Negeri Sukoanyar 2 Laili Maghfiroh menambahkan bahwa barang yang dicuri oleh kedua tersangka merupakan barang investaris sekolah yang berasal dari bantuan pemerintah.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang: Layanan Jemput Bola Efektif

Laili menyatakan apabila barang-barang tersebut hilang maka kegiatan siswa saat ujian akan terganggu.

"Chromebook ini berasal dari bantuan pendidikan (pemerintah). Sedangan sound system dan LCD Proyektor berasal dari pengadaan mandiri. Semuanya adalah barang yang kami gunakan ketika sedang ujian siswa," pungkasnya.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka harus menghabiskan waktu lebaran di balik jeruji penjara. Ml-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU