Menkeu Ingin Perkuat Keuangan Syariah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Apr 2024 21:05 WIB

Menkeu Ingin Perkuat Keuangan Syariah

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin perkuat Indonesia-Malaysia dalam bidang keuangan syariah. Makanya ia membangun kerjasama dengan Second Minister of Finance Malaysia Datuk Seri Amir Hamzah.

"Kita banyak belajar dan bahkan banyak ahli keuangan syariah kita merupakan lulusan Negeri Jiran," ungkap Sri Mulyani dikutip Kamis (18/4/2024).

Baca Juga: DPR: Reputasi Bea Cukai, Terdegradasi

Sri Mulyani menyampaikan pentingnya kolaborasi dan kerja sama teknis dalam mendukung pesatnya pertumbuhan industri halal.

Ia menandatangani nota kesepahaman (MoU) antar kedua negara di bidang rekognisi sertifikat halal .

Sri Mulyani berharap sektor perdagangan makanan dan minuman halal Indonesia dan Malaysia bisa semakin meningkat.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan juga mendukung posisi Malaysia yang akan memegang mandat ASEAN Chairmanship 2025. Ia mengaku mendukung penuh hal tersebut.

 

Perkuat Keuangan syariah

"Saya pastikan Indonesia akan mendukung penuh dan siap menyukseskan agenda penting tersebut. Dengan kerja sama apik, kita terus kuatkan posisi ASEAN sebagai the bright spot, the shining region..!" tambah Sri Mulyani.

Dikutip dari akun Instagram resminya Sri Mulyani bertemu Datuk Seri Amir pada Rabu (17/4). Pertemuan dengan Datuk Seri Amir Hamzah, berlangsung di Washington D.C, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Realisasi Pembiayaan Utang 3 Bulan ini, Turun 53,6%

Awalnya, ia menjelaskan bahwa hubungan Indonesia-Malaysia selama ini terjalin erat.

"Mulai dari dekatnya jalinan kekerabatan kerja sama ekonomi hingga kolaborasi di bidang kepabeanan dan cukai," ucap Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini l membeberkan isi perbincangannya dengan Datuk Seri Amir.

Keduanya berbincang mengenai penguatan hubungan bilateral antar kedua negara, khususnya dalam mengarungi masa-masa penuh tantangan di tengah gejolak peningkatan tensi geopolitik.

Menurut Sri Mulyani, salah satu bidang yang harus diperkuat Indonesia-Malaysia adalah keuangan syariah.

Baca Juga: 220 Triliun Digelontorkan Pemerintah untuk 4 Anggaran Prioritas

 

Peringkat ke-7 Aset Keuangan syariah

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan industri keuangan syariah Indonesia menyimpan potensi yang sangat besar. Dengan kondisi literasi dan inklusi yang terbilang rendah, total asetnya telah berada di posisi ke-7 secara global.

"Kami melihat industri keuangan syariah Nasional masih memiliki potensi yang besar untuk tumbuh memenuhi kebutuhan pasar, baik konsumen retail maupun bisnis," ujar Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara di Grand Sahid Jakarta, akhir tahun 2023.

Mirza mengungkapkan, pengakuan dunia terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia, salah satunya ditunjukkan melalui laporan Islamic Finance Development Report Tahun 2022 yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-7 aset keuangan syariah global. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU