Jokowi Uber China Rampungkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Apr 2024 21:12 WIB

Jokowi Uber China Rampungkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

i

Presiden Jokowi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Istana Negara, Kamis (18/4/2024)

Kemenhub Perkirakan Biaya Investasinya Rp 566,48 triliun

 

Baca Juga: Apple Investasi Rp 1,6 Triliun, Microsoft Rp 14 Triliun

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Saat bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Presiden Jokowi, ingatkan RRC rampungkan proyek Kereta Cepat Jakarta- Surabaya. Saat ini Jokowi masih uber percepatan studi kelayakan untuk perpanjangan trase Kereta Cepat Jakarta Surabaya. Permintaan Jokowi, disampaikan  di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers usai pertemuan, mengatakan selain proyek kereta cepat Jakarta-Suracaya, Jokowi juga meminta China untuk melakukan alih teknologi pada operasi kereta cepat.

"Presiden sampaikan soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan mendorong adanya alih teknologi dan perlunya percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase ke Surabaya," ungkap Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).

Menurut Retno, Presiden Jokowi juga meminta China untuk melakukan kerja sama pembangunan di Ibu Kota Nusantara, khususnya di sektor transportasi pada ibu kota baru Indonesia tersebut.

"Pak Presiden mendorong kerja sama pembangunan IKN termasuk untuk moda transportasi selain itu," beber Retno.

 

Keterangan Kementerian BUMN

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, perpanjangan proyek Kereta Cepat Jakarta ke Surabaya akan digarap bersama China. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, perpanjangan kontrak tersebut telah disepakati dalam penandatanganan antara China dan Indonesia.

"Ini baru mulai membuat studinya. Kemarin kita dari China menandatangani kesepakatan untuk melakukan joint study dengan China Railway," ujarnya dalam acara Aquabike di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta pada Selasa (31/10).

Namun, Tiko belum dapat menyebutkan nilai investasi dan besaran bunga untuk perpanjangan proyek kereta cepat tersebut.

 

Pemerintah juga Melakukan Studi

Presiden Joko Widodo menegaskan kelanjutkan proyek Kereta Cepat bakal diteruskan hingga Surabaya. Meski saat ini masih dalam tahapan studi awal untuk dibuat.

"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam 2 minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai," kata Jokowi di Stasiun KCJB, Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Jokowi menjelaskan proses proyek ini bakal dibangun dilakukan studi dari pihak pemrakarsa, selanjutkan dari pihak pemerintah juga melakukan studi. Hingga ditemukan angka kalkulasi yang sesuai.

Setelah hitungan kalkulasi selesai baru diputuskan. tahapannya dari dulu seperti itu," imbuhnya.

 

Kereta Peluru dari Bandung

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan  Kereta peluru dari Bandung dilanjut ke Surabaya.  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menjelaskan jika nanti dilanjutkan ke Surabaya, maka jarak antara Jakarta - Surabaya bisa ditempuh dengan waktu 3,5 jam. Selain itu ia juga tidak menampik bahwa jalur efisien kereta cepat itu seharusnya lebih dari 500 kilometer.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, belum dapat memastikan apakah China bakal garap proyek perpanjangan Kereta Cepat Jakarta Bandung hingga ke Surabaya, Jawa Timur.

 

China Kandidat Terkuat

Baca Juga: Pak Jokowi, Ngono Yo Ngono, Ning Ojo Ngono

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut Indonesia akan menggandeng kembali konsorsium China layaknya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), untuk menggarap Kereta Cepat Jakarta Surabaya.

Selain itu, teknologi yang dimiliki China juga sudah dapat dibuktikan bisa mewujudkan Indonesia memiliki kereta api cepat Jakarta-Bandung

Kementerian BUMN menyebut, China menjadi kandidat paling kuat untuk menjadi mitra dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta Surabaya. Beijing diklaim bakal menawarkan pinjaman dengan bunga yang bersaing.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, saat ini Indonesia sedang melakukan studi bersama China Railway International Group untuk proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Surabaya. "Lagi baru mulai bikin study-nya, kemaren kita dari China, kita tandatangani untuk melakukan joint study dengan China Railway," ujar Tiko, sapaan akrabnya,  dikutip pada Rabu (1/11/2023)

 

Perjanjian Indonesia dengan China

Sementara itu dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, menyebut perjanjian Indonesia dengan China untuk meneruskan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung hingga ke Surabaya sudah berjalan

Bahkan, kata Luhut, bunga pinjaman yang ditawarkan China pada proyek ini jauh lebih murah dibandingkan bunga yang ditawarkan negara-negara lain.

 

Setiap 1 kilometer Investasinya Rp 776,19 M

Guru besar transportasi dari Universitas Indonesia (UI) Sutanto Soehodho menjelaskan soal prediksi biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya jika dilaksanakan. Meski belum memiliki pengalaman dalam menghitung proyek kereta cepat, tapi dia mengacu pada proyek transportasi lain seperti mass rapid transit atau MRT Jakarta dan light rail transit atau LRT Jabodebek.

“Mengacu pada pembangunan MRT/ LRT, bukan kereta cepat, dalam kota, perhitungan berkisar Rp 1  triliun per kilometer,” ujar Sutanto saat dihubungi pada Senin.

Baca Juga: Jokowi Ikut Siapkan Program Makan Siang Gratis

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya bisa lebih murah dan harganya bisa lebih ekonomis dibandingkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

"Surabaya ini akan lebih murah, karena kita sudah mengalami susah mudahnya membangun, mendesain, pembebasan tanah, memasang, mengoperasikan, sampai dengan mengkomunikasikan ke masyarakat, sehingga selanjutnya itu bisa kita lakukan," kata Budi Karya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2023 Kemenhub di Jakarta beberapa waktu lalu seperti dikutip Senin (25/12/2023).

Budi menyebut proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya juga akan dilakukan dengan creative financing, karena adanya keterbatasan anggaran dari APBN.

Dengan asumsi panjang 142 kilometer dan keseluruhan biaya investasi Rp 110,22 triliun tersebut, artinya untuk setiap 1 kilometer proyek KCJB membutuhkan investasi Rp 776,19 miliar.

 

Rutenya Melalui Yogyakarta

Proyek kereta cepat dari Bandung ke Surabaya, direncanakan melalui Yogyakarta. Dengan demikian jalurnya melintasi selatan Jawa, kontur yang akan dilewati tidak akan jauh berbeda dengan rute Jakarta-Bandung yang didominasi pegunungan. Sebagai ilustrasi, apabila melewati daerah sepanjang jalur selatan Jawa, jarak Tegalluar Bandung-Tasikmalaya adalah 108 kilometer, Tasikmalaya-Yogyakarta 297 kilometer, dan terakhir Yogyakarta-Surabaya berjarak 325 kilometer.

Dengan asumsi panjang 142 kilometer dan keseluruhan biaya investasi Rp 110,22 triliun tersebut, artinya untuk setiap 1 kilometer proyek KCJB membutuhkan investasi Rp 776,19 miliar. Dengan demikian jalurnya melintasi selatan Jawa, kontur yang akan dilewati tidak akan jauh berbeda dengan rute Jakarta-Bandung yang didominasi pegunungan. Sebagai ilustrasi, apabila melewati daerah sepanjang jalur selatan Jawa, jarak Tegalluar Bandung-Tasikmalaya adalah 108 kilometer, Tasikmalaya-Yogyakarta 297 kilometer, dan terakhir Yogyakarta-Surabaya berjarak 325 kilometer.

 

Investasinya Diperkirakan Rp 566,48 triliun

Ditotal, jarak Tegalluar Bandung ke Kota Surabaya melalui jalur Selatan adalah 730 kilometer. Jika dengan asumsi biaya kereta Cepat Jakarta Bandung per kilometernya adalah Rp 776 miliar per kilometer, maka untuk jarak Bandung-Surabaya, biaya investasinya diperkirakan Rp 566,48 triliun.

 Namun biaya tersebut baru hitungan estimasi kotor dari biaya yang dikeluarkan dari proyek KCJB yang meliputi investasi lintasan rel dan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU). Selain itu, biaya investasi yang diperlukan untuk membangun kereta cepat dari Bandung menuju Surabaya bisa lebih ditekan lebih rendah karena kontraktor Indonesia dan China sudah lebih berpengalaman dalam membangun rute sebelumnya. Beberapa aspek lain yang mempengaruhi besarnya investasi di rencana proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung berlanjut ke Surabaya adalah pembebasan lahan, pemindahan utilitas, hingga pita sinyal frekuensi GSM.n erc/jk/cr3/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU