Kalah Bersaing dengan Mobil Listrik China, Elon Musk Turunkan Harga Semua Mobil Tesla

author Raditya Mohammer Khadaffi

- Pewarta

Selasa, 23 Apr 2024 11:17 WIB

Kalah Bersaing dengan Mobil Listrik China, Elon Musk Turunkan Harga Semua Mobil Tesla

i

Pengunjung melihat-lihat mobil Tesla Model 3 di samping Model Y yang dipajang di showroom Tesla di Beijing, China (Foto: Reuters-Florence Lo)

SURABAYAPAGI.com, Beijing – Produsen mobil listrik Tesla, akhirnya harus menurunkan harga jual kendaraan produksinya di seluruh dunia. Mulai dari AS, Jerman hingga China yang menjadi pasar utamanya.

Penurunan harga ini karena penjualan pabrikan milik Elon Musk sedang lesu dan kompetitifnya harga untuk sektor kendaraan listrik (EV), terutama pasar kendaraan listrik di China.

Baca Juga: Ekspansi Tesla ke Negeri Jiran Bikin Ketar-Ketir Indonesia, Luhut Langsung Turun Tangan

Tesla melaporkan bahwa bulan ini pengiriman kendaraan global pada kuartal pertama 2024 turun untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun.

"Harga Tesla harus sering berubah untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan," ungkap CEO Tesla, Elon Musk dikutip dari melalui platform X, Selasa (23/4/2024).

Mengutip Reuters, Elon Musk menurunkan harga untuk varian dasar Model Y menjadi US$42,990 atau sekitar Rp 688 juta, sedangkan varian jarak jauh dan performa sekarang masing-masing dihargai US$47,990 atau Rp 768 juta dan US$51,490 atau Rp 824 juta.

Versi dasar Model S sekarang berharga US$72,990 atau Rp 1,17 miliar dan varian kotak-kotaknya $87,990 atau Rp 1,4 miliar. Sementara itu, varian dasar Model X sekarang berharga $77,990 atau Rp 1,25 miliar dan varian kotak-kotaknya dihargai $92,900 atau Rp 1,49 miliar.

Baca Juga: Ganti Logo Twitter Dengan Shiba Inu, Elon Musk Gegerkan Kripto Dogecoin

Sedangkan, di Jerman, harga penggerak roda belakang Model 3 pun dipangkas menjadi 40.990 Euro dari harga asal 42.990 Euro. Pemotongan ini sejak Februari lalu.

Ada juga pemotongan harga di banyak negara lain seperti di Eropa selain Jerman, Timur Tengah, dan Afrika.

Tesla Amerika Utara juga mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa akan mengakhiri manfaat program rujukannya di semua pasar setelah 30 April.

Baca Juga: Jokowi Tawarkan Konsesi Nikel ke Elon Musk, ESDM: Kita Dukung!

Program rujukan memungkinkan pembeli mendapatkan insentif tambahan melalui rujukan dari pelanggan yang sudah ada, sebuah strategi yang telah lama digunakan oleh produsen mobil tradisional untuk meningkatkan penjualan.

Musk telah menunda rencana perjalanannya ke India. Dia semula akan bertemu Perdana Menteri Narendra Modi dan mengumumkan rencananya memasuki pasar Asia Selatan.

Reuters melaporkan pada awal pekan ini  bahwa Tesla berencana memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerja globalnya berdasarkan memo internal yang mereka peroleh. rtr/er/rmc

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU