Wisata di Gunung Bromo Ditutup untuk Permbersihan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Apr 2024 19:30 WIB

Wisata di Gunung Bromo Ditutup untuk Permbersihan

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) kembali menutup aktivitas wisata di Gunung Bromo pada 25-26 April 2024 untuk pembersihan kawasan, setelah dilaksanakan kegiatan serupa pada awal April 2024.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani  mengatakan bahwa penutupan wisata Bromo untuk pembersihan kawasan itu bertujuan memberikan edukasi kepada pengunjung bahwa persoalan sampah bisa dicegah.

Baca Juga: ‘Sport Tourism’ Kota Malang Jadi Alternatif Dongkrak Sektor Pariwisata

"Kami ingin memberikan edukasi kepada pengunjung, bahwa sampah itu adalah masalah yang besar dan harus dicegah bersama," kata Septi, Selasa (23/4).

Septi menjelaskan, masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke kawasan taman nasional tersebut diminta tidak membuang atau meninggalkan sampah. Sampah tersebut bisa disimpan terlebih dahulu dan nanti dibuang di tempat yang disediakan.

Menurutnya, Balai Besar TNBTS berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan di kawasan taman nasional. Para pengunjung diharapkan bisa lebih bertanggung jawab pada sampah masing-masing.

"Kawasan taman nasional bukan tempat pembuangan sampah. Itulah sebabnya kami tidak menyediakan banyak tempat sampah, karena kami berharap pengunjung bisa bertanggung jawab pada sampah masing-masing," katanya.

Baca Juga: Pemkot Malang Gaungkan Sport Tourism

Aksi pembersihan kawasan Bromo tahap pertama sudah dilakukan pada 4 April mulai pukul 00.01 WIB hingga 5 April 2024 pukul 23.59 WIB. Tahap kedua akan dilakukan pada 25 April pukul 00.01 WIB hingga 26 April 2024 pukul 23.59 WIB.

Pada 25-26 April, penutupan kawasan Gunung Bromo akan dilakukan mulai dari wilayah Kabupaten Probolinggo di pintu masuk Cemorolawang. Sementara dari arah Kabupaten Pasuruan, akses ditutup dari wilayah Dingklik.

Kemudian, untuk pintu masuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, ditutup di wilayah Jemplang.

Baca Juga: DLH-TP PKK Kota Malang Bagi Pupuk Kompos dan Bibit Tanaman

Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur tersebut sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang, yang terbagi dari wistawan nusantara dan mancanegara.

Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan Nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar. Ml-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU