Gedung Pencakar Langit di Kota LA Penuh Grafiti

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Apr 2024 19:27 WIB

Gedung Pencakar Langit di Kota LA Penuh Grafiti

i

Gedung Oceanwide Plaza di daerah Downtown, LA penuh dengan graffiti.SP/Gene Blevins

SURABAYAPAGI, Jakarta - Komunitas seniman grafiti di kota Los Angeles mengubah tampilan gedung pencakar langit yang sudah terbengkalai di tengah kota Los Angeles menjadi penuh dengan grafiti.
Gedung ini adalah Oceanwide Plaza di daerah Downtown, LA yang sangat luas dan memiliki 500 kondominium mewah di dalamnya. Tak hanya itu, bangunan ini juga mencakup hotel bintang 5, ruang ritel, restoran, dan juga taman.

Namun, pembangunan gedung bernilai 1 miliar dolar ini harus diberhentikan pada tahun 2019 lalu. Awalnya, konstruksi gedung ini pertama dimulai pada tahun 2015. Namun, karena kontraktor yang memegang proyek ini, China Oceanwide Holdings, kehabisan dana, maka proyek ini harus diberhentikan.

Setelah gedung ini menjadi proyek mangkrak, pemerintah setempat melarang untuk memasuki daerah gedung tersebut. Namun, karena keamanannya yang longgar, banyak yang memasuki kawasan tersebut termasuk para seniman grafiti ini.

Sedangkan, bagi komunitas seniman grafiti, hal gedung ini dianggap sebagai sebuah peluang bagi mereka untuk bisa menunjukkan seninya kepada dunia.

"Itu seperti hadiah dari para dewa grafiti. Sebuah kanvas raksasa di tengah pusat kota. Kami seperti, 'Mari kita lakukan dengan benar. Mari kita lakukan seolah-olah seluruh dunia akan melihat ini'," kata tagger ENDEM salah satu seniman grafiti, Kamis (25/4).

ENDEM dan seniman lainnya yang terlibat bahkan tidak menyangka bahwa karya yang mereka buat di Oceanwide Plaza akan viral di media sosial. Ia mengunggah karyanya itu di Instagram pada 31 Januari lalu. Kemudian, pada pertengahan bulan Februari, video tersebut viral di media sosial dan memiliki jumlah tagar yang sangat banyak dalam semalam.

Baginya, misi grafiti jelas: untuk menantang, mendidik, dan mendefinisikan kembali persepsi publik tentang media seni ini.

Sementara itu, Earl Ofari Hutchinson, presiden The Los Angeles Urban Policy Roundtable, melihat hal ini sebagai isu sosial yang dipengaruhi oleh kondisi yang ada di daerah tersebut. Skid Row adalah sektor sepanjang 50 blok di pusat kota LA dimana antara 8.000 dan 11.000 adalah tunawisma dan hidup dalam kondisi yang kumuh.

Hutchinson dan banyak warga LA lainnya juga mengatakan mereka tidak menyetujui "vandalisme" dan menyebut grafiti di Oceanwide Plaza sebagai pemandangan yang menyakitkan mata.

Selain itu, pembersihan grafiti dan juga peningkatan keamanan di gedung tersebut ditanggung oleh para pembayar pajak di sana. Hal itu dianggap menyulitkan bagi pemerintah setempat. Tim kebersihan yang bekerja di lingkungan sekitar Oceanwide menghapus rata-rata sekitar 2.000 kaki persegi grafiti per minggu, dan angka tersebut terus bertambah dalam beberapa bulan terakhir.jk/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU