12.373 Guru Ngaji Se-Banyuwangi Terima Insentif Dari Pemkab

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Mei 2021 12:27 WIB

12.373 Guru Ngaji Se-Banyuwangi Terima Insentif Dari Pemkab

i

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani salurkan insentif kepada sejumlah perwakilan guru ngaji di Pendopo Sabha Swagata, Minggu (9/5/2021).SP/PEMKAB BANYUWANGI

SURABAYAPAGI, Banyuwangi  12.373 guru ngaji se-Banyuwangi telah menerima insentif dengan total sebesar Rp. 8,7 miliar. Insentif diserahkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada sejumlah perwakilan guru ngaji di Pendopo Sabha Swagata, Minggu (9/5/2021).

Ipuk mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus menyalurkan insentif bagi guru ngaji setiap tahunnya sebagai bentuk terima kasih atas perannya dalam dunia pendidikan. Selain memberi pendidikan agama, guru ngaji berperan penting membentuk karakter anak.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Sidak MPP Pasca Libur Lebaran

“Dedikasi guru ngaji selama ini sangat luar biasa. Di TPQ, di kampung-kampung, beliau-beliau mendidik anak-anak mulai usia pra sekolah. Bukan hanya tentang cara mengaji, tapi juga soal karakter,” ujar Ipuk.

“Tentu berapa pun besar insentif yang diberikan tidak akan sebanding dengan jasa bapak/ibu guru ngaji. Kami mohon maaf, semoga ke depan ada kenaikan kemampuan fiskal daerah sehingga bisa meningkatkan nilai insentif,” imbuh Ipuk.

Ipuk juga meminta tolong kepada guru ngaji untuk menanamkan dua hal kepada anak didiknya. Pertama, mengajak anak didiknya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Juga mengingatkan protokol kesehatan kepada warga di sekitarnya.

“Sekarang sedang pandemi Covid--++19. Ini bisa menjadi momentum untuk membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya gaya hidup sehat. Kami minta tolong bapak/ibu guru ngaji bisa ikut menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Ipuk.

“Jika sejak dini anak-anak sudah berperilaku hidup bersih dan sehat, dampak jangka menengah-panjangnya sangat bagus untuk kesehatan masyarakat,” imbuh Ipuk.

Hal kedua, lanjut Ipuk, adalah menanamkan pemahaman agama yang ramah dan menebar manfaat.

“Karakter moderat, toleran, menghargai perbedaan, bisa disampaikan di sela-sela pembelajaran mengaji. Kami minta tolong ini agar ke depan Banyuwangi semakin dipenuhi generasi muda yang punya pemahaman inklusif,” ujarnya.

Baca Juga: 130.554 Orang Menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk

Ipuk menambahkan, pihaknya juga menyiapkan skema insentif untuk para guru agama semua agama. “Saya sedang susun skemanya, nanti sowan ke para tokoh lintas agama. Intinya, ada insentif untuk pegiat keagamaan semua agama. Karena kami sadar betapa besarnya jasa beliau-beliau,” tutur bupati yang baru dilantik pada 26 Februari tersebut.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat H.M Lukman menjelaskan, tahun ini pemkab mengucurkan dana sebesar Rp. 8,7 miliar untuk 12.373 guru ngaji.

Jumlah penerima tersebut merupakan hasil penggabungan data penerima 2020 dan data usulan 2021 yang telah divalidasi oleh Desa/Kelurahan bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) kecamatan melalui program Smart Kampung.

“Kriterianya, masing-masing guru ngaji mempunyai murid minimal 10 orang, sudah mengajar selama dua tahun, serta bukan ASN,” kata Lukman.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes Selama Arus Mudik Lebaran

Lukman menambahkan, masing-masing guru ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp. 700 ribu per tahun, yang dicairkan dalam dua termin per enam bulan.

“Sehingga pencairan tahap I ini totalnya sebesar Rp. 4,33 miliar. Separuhnya lagi akan disalurkan pada semester II/2021,” urainya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, imbuh Lukman, pencairan insentif guru ngaji tahun ini sudah dilakukan secara non tunai. Setiap penerima mendapatkan nomor virtual account dari Bank Jatim.

“Bagi yang ingin mencairkannya ke bank, cukup menunjukkan KTP dan nomor virtual account tersebut. Bagi yang rumahnya jauh dari bank tidak perlu khawatir, karena Bank Jatim menjadwalkan mobil kelilingnya, sehingga mudah dijangkau para guru ngaji di desa-desa,” kata Lukman.tn/an

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU