3 Maling Motor Dilumpuhkan dengan Timah Panas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Apr 2021 20:09 WIB

3 Maling Motor Dilumpuhkan dengan Timah Panas

i

Para maling motor yang telah keluar masuk penjara diamankan dengan hadiah timah panas

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Tiga maling motor yang ketiganya warga Simo Gunung Kramat Surabaya kembali mendekam di balik jeruji besi.

Baca Juga: Satreskrim Polres Sampang Tangkap 10 Pelaku Pindum

Mereka adalah Dimas Zakaria (22) warga Simo gunung Kramat timur 5 / 4 Surabaya yang sudah dua kali dipenjara, Choirul Anang (22) warga Simo gunung Kramat Timur 9 Surabaya yang pernah sekali dipenjara dan Usman (32) warga Simo gunung Kramat timur 9/26 Surabaya yang juga sekali masuk penjara karena mencuri motor.

Ketiganya merupakan residivis yang keluar masuk penjara karena kerap kali melakukan aksi kejahatanan berupa pencurian dan penjambretan.

"Tersangka US juga merupakan buronan polsek Gubeng karena sempat melakukan pencurian di wilayah Gubeng sebelumnya," kata Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Ristitanto, Rabu (14/4/2021).

Ketiganya ditangkap usai berhasil mencuri motor honda beat di dua lokasi di kecamatan Sawahan, yakni Dukuh Kupang Timur dan Kupang Gunung Barat Surabaya.

Baca Juga: Anggota Polsek Sawahan Cabuli Anak Tiri Sudah Ditahan di Polres Tanjung Perak

Mereka beraksi menggunakan kunci T yang sudah diruncingkan ujungnya untuk merusak rumah kunci motor sasarannya.

"Kami mendapat laporan korban. Lalu kami lakukan olah TKP dan mengidentifikasi pelakunya. Tiga orang dan setelah memastikan ketiganya merupakan pelaku maka kami langsung tangkap saat berboncengan di Jalan Arjuno," beber Risti.

Saat ditangkap, ketiganya bukannya menyerah. Mereka mencoba menggeber motornya lebih kencang, hingga akhirnya polisi mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

"Tidak digubris. Kami terpaksa melakukan penembakan ke arah kaki untuk melumpuhkan. Setelah terjatuh, dua orang lainnya masih berusaha kabur dan lari. Akhirnya kami lumpuhkan juga dengan timah panas," tandasnya.

Dari ketiganya, polisi menemukan fakta jika barang hasil curian itu dijual ke seorang penadah di Madura.

"Kalau beat laku 2 jutaan. Dibagi bertiga. Uangnya buat makan sama minum miras," aku Usman yang juga seorang pengamen jalanan itu.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU