Anggaran Pendidikan 2 Triliun, DPRD Surabaya Masih Temukan Sekolah Negeri Kekurangan Sarana Komputer

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 16 Nov 2021 15:33 WIB

Anggaran Pendidikan 2 Triliun, DPRD Surabaya Masih Temukan Sekolah Negeri Kekurangan Sarana Komputer

i

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto melakukan peninjauan langsung proses Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sekolah dasar (SD) digelar serentak Senin (15/11) kemarin. SP/ALQ

SURABAYAPAGI, Surabaya - Komputer sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk mendukung pendidikan saat ini.  

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto melakukan peninjauan langsung proses Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sekolah dasar (SD) digelar serentak Senin (15/11) kemarin. 

Baca Juga: Bersyukur Bergabung dan Dukung Prabowo, AHY: Coba Masih di Tempat yang Lama, Hancur Lebur Betul

 Politisi Demokrat ini menemukan sekolah negeri yang masih kekurangan sarana komputer, sehingga beberapa siswa yang mengikuti ANBK juga terpaksa menggunakan laptop. 

 Menurut Herlina problem itu seharusnya tidak terjadi,  apalagi anggaran Pendidikan Surabaya yang sudah digedog pada 10 November lalu mencapai anggaran senilai Rp 2 triliun lebih. 

 Maka dari itu  meminta Kepala Sekolah segera mengajukan pengadaan perlengkapan komputer itu. “Urusan komputer dan internet di sekolah ini sangat vital. Selain untuk ANBK, kegiatan pembelajaran tatap muka juga belum 100 persen,” ungkap Herlina, Selasa (16/11). 

Baca Juga: Semua Butuh Koalisi

image_6483441_(1)_30image_6483441_(1)_30

 ANBK adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD,SMP, SMA/SMK dan sederajat. Berbeda dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan di semester genap, ANBK digelar di akhir tahun dengan peserta kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.  

Hasilnya tidak menentukan kelulusan siswa dan siswa yang diasesmen juga bersifat acak. Meski begitu, Herlina ingin agar semua sekolah di Surabaya bisa menggelar ANBK tanpa kendala teknis. “Kalau komputernya ditambah, yang ikut bisa lebih banyak. Tidak dipisah lima orang seperti ini,” terangnya. 

Baca Juga: Ketua Komisi B Usulkan PKL Jl KH Mas Mansyur Bisa Berjalan hingga Selesai Bulan Ramadhan

 “Kalau internetnya bagaimana bu?” tanya Herlina kepada Plt. Kepala SDN Menur Pumpungan Fatmawati " kecepatan internet sekolah relatif masih kurang. Mereka baru berlangganan internet sebesar 50 Mbps," jawabnya. 

 Fatmawati mengatakan kegiatan yang baru kali pertama digelar di ruang inklusi ini sebanyak lima siswa sudah mempersiapkan diri di ruang inklusi. Meja mereka ditata dengan jarak satu setengah meter. “Ada 30 murid yang ikut . Dibagi lima anak per sesi,” terangnya. Alq

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU