SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Sebanyak 513.263 batang rokok ilegal berhasil disita dan dimusnahkan oleh Bea Cukai Gresik dibantu aparat pemerintah daerah setempat. Barang ilegal tersebut beredar di wilayah Kabupaten Gresik dan Lamongan.
Selain rokok jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM), petugas juga memusnahkan minuman beralkohol, tembakau iris (TIS), liquid vape tanpa cukai serta obat-obatan kadaluarsa serta buku dan majalah berbau pornografi.
Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan
Kepala Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismulyanto mengatakan pemusnahan rokok ilegal ini hasil operasi serta penyidikan selama periode Juli 2019 sampai Mei 2021.
"Dengan total perkiraan nilai barang yang dimusnahkan Rp 566 juta dengan kerugian negara mencapai Rp 295 juta," kata Bier usai pemusnahan barang milik negara di Halaman Bea Cukai Gresik, Rabu (3/11/2021).
Bier menyampaikan, pihaknya juga melakukan operasi gabungan bersama Kanwil Bea Cukai Jatim dalam penindakan dengan barang bukti berupa rokok sebanyak 2.768.000 batang dengan potensi kerugian negara Rp1,9 miliar.
Diterangkan Bier, penindakan yang dilakukan merupakan salah satu fungsi Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu untuk melindungi masyarakat dari barang-barang berbahaya dan ilegal yang beredar
Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng
"Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai penindakan yang dilakukan sehingga barang-barang berbahaya dan ilegal yang beredar. Ini dapat meningkatkan sinergi antar instansi pemerintah," tambahnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setkab Gresik Wijayani Lestari menyatakan pemerintah daerah terus bekerjasama dengan bea cukai untuk memberantas rokok ilegal maupun barang-barang lain yang tidak bercukai.
Wijayani menerangkan pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam upaya pemberantasan rokok ilegal yang masih banyak ditemui di masyarakat secara luas.
Baca Juga: Pengusaha Pupuk Nekat Beroperasi di Lokasi Gudang Ilegal
"Kami terus mendukung upaya pemberantasan rokok ilegal khususnya di wilayah kami," tambahnya.
Editor : Moch Ilham
