Bupati Ingatkan Filosofi Mbah Sunan Drajat untuk Diamalkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Mar 2023 16:29 WIB

Bupati Ingatkan Filosofi Mbah Sunan Drajat untuk Diamalkan

i

Bupati saat berbicara di hadapan ribuan santri dan alumni Sunan Drajat dalam Haul ke XXXI Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu dan Mbah Sunan Drajat. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Filosofi 4 ajaran yang disampaikan oleh Kanjeng Sunan Drajat sampai saat ini masih sangat relevan untuk diamalkan sampai kapan pun, oleh siapapun lebih-lebih pemerintah dalam upaya untuk gotong royong mensejahterakan masyarakat untuk mencapai kejayaan yang berkeadilan.

Hal itu disampaikan oleh bupati Lamongan Yuhronur Efendi, saat menghadiri Haul Akbar XXXI (Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu, dan Kanjeng Sunan Drajat) di Pondok Pesantren Sunan Drajat pada Minggu (19/3/2023) malam, 

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

Disebutkannya, 4 filososfi ajaran yang disampaikan Sunan Drajat, yakni Wenehono Teken Marang Wong Kang Wutho, Wenehono Mangan Marang Wong Kang Luwe, Wenehono Busono Marang Wong Kang Wudho, Wenehono Iyupan Marang Wong Kang Kudanan adalah sebagai bekal budi yang menganjurkan untuk memberikan ilmu, berupaya meningkatkan kesejahteraan, mengajarkan kesusilaan, dan memberikan perlindungan.

Hal tersebut tersebut harus diwujudkan, diimplementasikan dalam program-program prioritas pemerintah. "Mudah-mudahan dengan berbagai dorongan, melalui berbagai muatan lokal, filosofi ini , Kabupaten Lamongan akan senantiasa bangkit ekonominya, harmonis masyarakatnya, dan tentram kehidupannya,” ucap Pak Yes.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa Bupati Lamongan harus bersyukur karena memiliki kyai-kyai yang juga turut serta membantu memelihara umat agar tidak mudah terprovokasi oleh berbagai pemikiran ekstrem yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan.

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

“Lamongan ini terkenalnya sebagai Kota Santri, insyaallah santri-santri Lamongan dan santri-santri Indonesia adalah solusi peradaban umat, peradaban bangsa, dan insyaallah peradaban dunia nanti,” Kata Wakil Ketua DPR RI yang akrab disapa Cak Imin.

Sekedar diketahui, Mbah Banjar sendiri merupakan tokoh agama yang berasal dari daerah Banjar Kalimantan yang datang ke Banjaranyar Paciran, dan pada akhirnya mengislamkan Mbah Mayang Madu yang merupakan penduduk asli. 

Mbah Banjar bersama Mbah Mayang Madu kemudian berdua memperjuangkan agama islam di daerah sekitar tersebut, hingga kemudian meminta bantuan Sunan Ampel. Kanjeng Sunan Ampel lantas menugaskan putra beliau Raden Qosim atau yang biasa dikenal dengan Sunan Drajat untuk membantu dakwah Mbah Banjar dan Mbah Mayang Madu. Raden Qosim ini terkenal sebagai ulama yang berjiwa sosial tinggi, menitikberatkan dakwah bil hal, dan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut, selain hadir Pengurus Ponpes Sunan Drajat K.H. Abdul Ghofur, juga hadir Wakil Ketua MPR RI mewakili daerah pemilihan Jatim X Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad, Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU