Dengan LSM Adu Data, Jangan Adu Emosional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 14 Nov 2021 20:13 WIB

Dengan LSM Adu Data, Jangan Adu Emosional

i

Surokim Abdussalam.

SURABAYA PAGI, Surabaya- Terkait aksi Luhut yang ingin mengaudit LSM ini, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura sekaligus peneliti Survey Center (SSC) Surabaya Surokim Abdussalam mengingatkan agar pemerintah tidak kebablasan dalam meng-counter data alternatif lainnya yang disajikan oleh LSM. Data dari LSM dinilainya bisa menjadi referensi baru dalam melakukan check and recheck terhadap data yang dimiliki pemerintah.

"Pemerintah merasa tidak valid, tinggal adu ada dengan publik. Tidak boleh emosional, tidak boleh gegabah dan reaktif. Tetapi semangatnya itu harus adu data yang dikedepankan. Kan era sekarang sudah transparansi. Adu data harus dilandasi dengan rasionalitas bukan emosionalitas. Kalau seperti itu jadinya ya sulit menyakinkan pada publik," katanya

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Menko Marves Luhut Jadi Ketua Pengarah Pengembangan Industri Gim Nasional

Pemerintahan yang baik kata Surokim, adalah pemerintahan yang setiap kebijakan dan tindakannya dilandasi dengan semangat rasionalitas dan bukan emosionalitas. Tindakan mengaudit LSM, dinilainya mencederai esensi dari berdirinya sebuah lembaga non pemerintahan.

Oleh karenanya ia meminta agar pemerintah dapat mengatasi perbedaan data yang ada ini dengan membangun komunikasi yang elegan. Komunikasi elegan yang dimaksud adalah dengan adu data secara rasionalitas dan bukan bukan emosionalitas.

Baca Juga: Jubir Luhut Bereaksi, Bosnya Dituding Jenderal Mencla-mencle

"Terlalu emosional (Pak Luhut). LSM itu Non governmenter. Bahwa kemudian government punya relasi, koordinasi dan kerjasama, itu iya. Tapi kalau sampai intervensi ke dalamnya dan lain-lain saya kira itu kebablasan. Semua LSM digitukan maka itu bisa jadi underbownya pemerintah. Keluar dari esensi LSM," katanya.

"Kalau dijalankan dengan emosionalitas, pendekatan yang dijalankan nanti sering blunder akhirnya. LSM di audit lalu nanti wartawan di audit, pengamat di audit kan cilaka jadinya," pungkasnya lagi. sem

Baca Juga: Ganjar Tuding Wiranto, Luhut dan Agum, Jenderal Mencla-mencle

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU