Dinas Peternakan Pasuruan Tingkatkan Plasma Nutfah Ternak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Des 2022 13:35 WIB

Dinas Peternakan Pasuruan Tingkatkan Plasma Nutfah Ternak

i

Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan saat kunjungan koordinasi ahli teknologi.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan – Dalam rangka peningkatan plasma Nutfah Ternak, Disnak Kabupaten Pasuruan mengadakan kunjungan koordinasi ahli teknologi bagi peternak melalui dana DBHCHT Tahun 2022 ke UPT Sapi Perah. kamis (08/12/2022).

Demi peningkatan pengetahuan peternak dan menjaga ketersediaan ternak bagi masyarakat di Kabupaten Pasuruan, serta menjaga sumber daya genetik plasma nutfah asli Kabupaten Pasuruan, perlu dilakukan upaya alih teknologi bagi peternak.

Baca Juga: PDAM Kab Pasuruan Targetkan Tambahan 3500-5000 Pelanggan Baru

Oleh karena itu, dalam rangka menjaga ketersediaan ternak, maka pada bulan November, Dinas peternakan dan kesehatan hewan, bidang produksi telah mengadakan kegiatan rutin kunjungan tekhnis alih teknologi ke unit pengelola tekhnis dinas peternakan provinsi Jawa timur guna mengadakan pelatihan dan bimbingan managemen pemuliaan genetik ternak melalui recording yang benar.

Baca Juga: Ratusan LC Geruduk DPRD Kabupaten Pasuruan

Guna mendukung kegiatan optimalisasi ketersediaan plasma nutfah ternak asli Kabupaten Pasuruan, Disnak mengajak beberapa kelompok yang bergerak di bidang ternak tertentu ke UPT yang dipilih. Kegiatan yang dilaksanakan mengikutkan beberapa peternak dari Purwodadi dan Purwosari yang notabene merupakan peternak sapi perah unggulan di Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga: Banyubiru Masih Jadi Destinasi Andalan Wisatawan

“Kunjungan ini kami laksanakan di UPT Perbibitan Ternak di Batu dan UPT Pengembangan Hijauan Makanan Ternak di Singosari yang mana dilokasi tersebut sudah mampu mengembangkan ternak sapi perah dengan optimal melalui inseminasi buatan dan pemanfaatan pakan ternak ruminansia yang baik, dengan daya tahan tubuh yang baik, mempunyai daging dengan karkas banyak akan tetapi daya tahan terhadap perubahan cuaca serta daya tahan terhadap penyakitnya jauh lebih tinggi dari sapi perah pada umumnya," ujar Ir. Diana Lukita Rahayu MM selaku kepala Dinas Peternakan Kapupaten Pasuruan. ris

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU