Dokter: Kenali Gejala Orang Kena Anemia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Des 2022 21:07 WIB

Dokter: Kenali Gejala Orang Kena Anemia

SURABAYAPAGI, Surabaya - Anemia atau orang awam menyebut dengan 'kurang darah' ialah kondisi seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup untuk mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan yang terdapat di dalam tubuh.

Berdasarkan Hasil Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi anemia meningkat dari 21,7 persen (2013) menjadi 23,7 persen (2018) dari total populasi di Indonesia. Selain itu, pada 2018, diketahui 3 dari 10 remaja Indonesia menderita anemia.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Penyebab anemia yang paling umum adalah kekurangan zat besi. Kondisi ini biasa disebut anemia defisiensi besi (ADB). ADB menyumbang 62,6 persen dari total kasus anemia di 2013 secara global.

"Satu dari 6 perempuan kemungkinan menderita anemia defisiensi besi," tutur Ketua Umum Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) Dr. dr. TB. Djumhana Atmakusuma, SpPD-KHOM.

ADB dapat menyerang siapa saja. Meskipun demikian, populasi rentan seperti lansia dan anak-anak berisiko lebih tinggi. Selain itu, kondisi tubuh seperti hamil, pendarahan, menstruasi yang berlebihan, hemoroid, dan gastritis juga dapat menyebabkan tubuh mengalami kekurangan zat besi dan apabila tidak diatasi dapat menjadi anemia defisiensi besi.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Untuk mencegahnya, perhatikan asupan zat besi Anda. Pemenuhan kebutuhan zat besi bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi maupun suplemen tambahan. Selain itu, penting untuk mengetahui gejala dan tanda anemia defisiensi besi.

Djumhana menyebutkan bahwa pada orang dengan anemia defisiensi besi ada beberapa gejala yang terlihat. Yakni: pucat, kuku rapuh,  bibir pecah- pecah dan sariawan dan rambut rontok.

"Untuk sariawan dan rambut rontok biasanya timbul pada pasien anemia hemolitik autoimun terutama penyakit lupus," ujar Djumhana.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Sementara gejala yang dapat dirasakan berupa kelelahan, sakit kepala, napas pendek, susah konsentrasi, pusing, tangan dan kaki terasa dingin, sulit tidur, serta rentan terkena infeksi.

"Susah konsentrasi karena oksigennya kurang jadi kita enggak bisa mikir, ya. Kemudian pusing sama juga karena kurang oksigenasi. Terasa dingin-dingin, kelelahan, sulit tidur, semua ada karena oksigenasi jaringannya berkurang karena oksigennya kurang."

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU