DPRD Gresik Inisiasi Penataan Kawasan Bandar Grissee untuk Peningkatan PAD

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 19 Mar 2023 16:08 WIB

DPRD Gresik Inisiasi Penataan Kawasan Bandar Grissee untuk Peningkatan PAD

i

Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim menerima cinderamata dari Kadis Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti saat studi banding mengenai penataan cagar budaya kawasan Malioboro. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim mengatakan,  keberadaan kawasan Bandar Grissee di Jalan Basuki Rahmat sampai Setiabudi, KH Zubair dan Malik Ibrahim, Kecamatan Gresik Kota diyakini bisa mendongkrak pariwisata dan perekonomian. Oleh karena itu, pihaknya akan mengkaji pengembangan wisata berbasis budaya ini, termasuk penataan parkir dan PKL.

"Gresik punya kawasan menarik yang menawarkan integrasi antar etnis di satu lingkungan terintegrasi, sehingga bisa dimanfaatkan seperti di kawasan Malioboro Yogyakarta," ucap Ahmad Nurhamim saat dialog di salah satu Kafe di Kota Yogyakarta, Jumat (17/3).

Baca Juga: Wakil Rakyat Minta Bupati Gresik Membatalkan Pelantikan Pejabat Baru

Menurut legislator senior Partai Golkar itu, ada tiga perspektif yang harus diperhatikan dalam pengembangan Kawasan Bandar Grissee sebagai tempat wisata sekaligus untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Jika kita belajar dari penataan kawasan Malioboro Kota Yogyakarta, setidaknya ada tiga perspektif yang harus diterapkan, yakni perspektif historis, potensi ekonomi dan manajemen," ujar Nurhamim. 

Dia menjelaskan, perspektif historis sangat penting dalam mengangkat potensi kawasan wisata. Untuk itu, perlu ada kajian sejarah terhadap kawasan Bandar Grissee. Sejarah wilayah ini nanti akan menjadi pembeda dari daerah lainnya. 

Baca Juga: DPRD Gresik Gelar Paripurna Penyampaian Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi

"Kita tahu Bandar Grissee punya sejarah panjang berkaitan dengan keberadaan Pelabuhan Gresik. Apalagi ada lima etnis yang ada di dalamnya," imbuhnya. 

Lebih lanjut, keberadaan Bandar Grissee diyakini bisa mendongkrak pariwisata dan ekonomi. Sehingga tak salah pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran untuk penataan kawasan tersebut.

Baca Juga: DPRD Soroti Kesiapan Ranperda Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Gresik

"Gresik punya kawasan istimewa yang menawarkan integrasi antaretnis di satu lingkungan sehingga bisa dimanfaatkan seperti Kawasan Malioboro di Yogyakarta," ucap Nurhamim. 

Saat studi banding ke Kota Yogyakarta, Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim juga didampingi anggota komisi II Suberi dan Sholihuddin, Sekwan Mukh Najikh serta diikuti puluhan jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Gresik (KWG). 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU