El Salvador, Negara Pertama Tetapkan Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Jun 2021 13:51 WIB

El Salvador, Negara Pertama Tetapkan Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah

i

Bitcoin, salah satu mata uang kripto. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Mayoritas anggota parlemen El Salvador setuju dengan permintaan Presiden Salvador Nayib Bukele untuk menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah bersama dolar AS sesuai dengan rancangan undang-undang (RUU) yang diajukan Presiden Nayib Bukele disetujui oleh kongres.

"Semua pelaku ekonomi harus menerima bitcoin sebagai alat pembayaran baik barang ataupun jasa," tulis peraturan tersebut, dikutip Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Konferensi AMA 2023 Bawa Misi Perbaiki Profesionalisme Pemimpin Era Digital, Alex Denni: Jangan Ngekor, Keluar Zona Nyaman

El Salvador merupakan negara pertama yang menyetujui bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan menggunakan bitcoin sebagai pembayaran pajak.

Sementara pendiri platform pembayaran Lightning Network Strike Jack Mallers mengatakan, ini akan menjadi hal besar di dunia.

"Apa yang transformatif di sini adalah bahwa Bitcoin merupakan aset cadangan terbesar yang pernah dibuat dan jaringan moneter yang unggul. Memegang Bitcoin menyediakan cara untuk melindungi negara berkembang dari potensi guncangan inflasi mata uang fiat," tutur Mallers.

Lebih lanjut dia mengatakan, langkah itu akan menjadi kekuatan dan potensi Bitcoin untuk digunakan sehari-hari pada jaringan terbuka yang menguntungkan individu, bisnis, dan layanan sektor publik.

Bitcoin memang salah satu mata uang digital yang paling tenar di dunia. Namun harganya yang sangat fluktuatif dan risiko tinggi membuat orang kerap kali menelan kerugian. Walaupun popularitas uang kripto ini sangat tinggi, Bank Sentral AS tetap membangun batasan dengan dolar AS.

Baca Juga: Aplikasi untuk Mengedit Video - Rahasia Kreasi Film Anda

Tak hanya itu, menurut CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan dengan keputusan itu El Salvador akan menyimpan bitcoin hingga senilai 150 juta dollar AS, dalam kepercayaan yang akan menjamin konversi bitcoin ke dollar AS bagi warganya. Mengadopsi kripto yang berbasis blockchain merupakan solusi bagi negara berkembang untuk mempermudah transaksi dengan memaksimalkan potensi dari digitalisasi.

“Teknologi blockchain memang hadir untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Terutama mengenai masalah finansial. Dengan sifat blockchain yang efisien, transparan dan aman akan mempermudah langkah literasi keuangan tersebut,” tutur Oscar.

Namun sejumlah kalangan menilai, meskipun cryptocurrency seperti bitcoin adalah digital. Mata Uang Digital Bank Sentral akan berbeda, karena masih dikendalikan oleh bank sentral dan bukan jaringan komputer yang terdesentralisasi.

Baca Juga: Berpola Pikir Simpel dan Konsisten, UMKM Bali Pure Menembus Pasar Global

El Salvador menjadi salah satu negara yang mayoritas masyarakatnya menggunakan uang tunai, di mana sekitar 70 persen warganya tidak memiliki rekening bank atau kartu kredit. Remitansi menjadi penyumbang lebih dari 20 persen produk domestik bruto (PDB) negara. Dsy14

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU