Fakultas Psikologi Untag Surabaya Gandeng Bupati Lamongan Bahas SDM Unggul

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 11 Apr 2022 21:21 WIB

Fakultas Psikologi Untag Surabaya Gandeng Bupati Lamongan Bahas SDM Unggul

SurabayaPagi, Surabaya - Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berhasil membuka wawasan berpikir mahasiswa mengenai pentingnya strategi membentuk dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas di era 4.0.
 
Generasi milenial dapat melahirkan inovasi baru dan mampu bersaing secara global. Mengusung tema ‘Pengalaman Mengelola SDM di Birokrasi Pemerintah’ kuliah umum diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting, Senin, (4/04).
 
Bupati Kabupaten Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A. hadir sebagai pemateri dan diikuti lebih dari 600 mahasiswa Program Studi S1 Psikologi, Magister Psikologi, dan Magister Psikologi Profesi.
 
Dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Psikologi Untag Surabaya, Dr. Rr. Amanda Pascarini, M.Si. Psikolog. Dalam sambutannya Amanda menuturkan Indonesia diharapkan akan mencapai masa keemasan di tahun 2045.
 
“Perlu mempersiapkan SDM yang unggul dan berkualitas sejak dini agar estafet kepemimpinan terus terjaga karena pada tahun 2045 akan mencapai masa keemasan,” ujarnya.
 
Amanda juga menyebutkan, grafik angkatan kerja Indonesia saat ini didominasi oleh lulusan SD, SMP, dan SLTA sehingga diperlukan terobosan yang cerdas dan efektif untuk mempersiapkan SDM unggul tersebut.
 
Menurutnya, saat ini Kabupaten Lamongan telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan program keluarga hebat, penurunan stunting, perluasan akses pariwisata terutama wisata baru, hal ini tentunya memerlukan strategi khusus dalam penataan dan pengembangan SDM.
 
“Dibutuhkan terobosan cerdas dan efektif untuk mempersiapkan SDM Unggul. Persoalan SDM menjadi bagian penting dalam kajian maupun praktik psikologi, khususnya psikologi industri dan organisasi,” tambahnya.
 
Untuk itu, Amanda berharap kerjasama yang telah terjalin antara Kabupaten Lamongan dan Untag Surabaya dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan yang menunjang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
 
Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A. atau yang akrab disapa Yes ini memaparkan data penduduk dengan usia produktif paling tinggi yakni di tahun 2045, maka diperlukan pengelolaan SDM yang baik.
 
“Hasil penelitian menunjukkan penyedia tenaga kerja masih beranggapan bahwa para pekerja di era 4.0 ini belum memiliki skill yg memadai,” paparnya.
 
Kondisi tersebut membuat perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dan mempersiapkan lulusannya dengan bekal soft skill dan hard skill sebagaimana yang diharapkan dunia kerja.
 
“Kita juga perlu memperhatikan aspek keterampilan, kelincahan, kematangan budaya (cultural agility), dan pemahaman mengenai social entrepreneurship,” ujarnya.
 
Bupati Lamongan juga mempersiapkan beberapa program prioritas yang dapat disinergikan dengan Perguruan Tinggi.
 
Dalam hal ini, harapannya mahasiswa Psikologi Untag Surabaya dapat berperan aktif dan menjadi bagian strategis sesuai dengan keilmuannya.
 
“Diantaranya yakni Lamongan sehat dan pemberian konseling bagi korban kekerasan perempuan dan anak,” papar Bupati Lamongan.
 
Selain itu, kontribusi lain yang dapat dilakukan mahasiswa yakni magang dan tugas akhir, pemberdayaan masyarakat, menjadi bagian dari sumber daya aparatur, mendorong lahirnya inovasi, dan menguatkan pemahaman literasi bagi masyarakat.
 
Poin penting dalam pengembangan SDM adalah bagaimana kita mampu mendorong masyarakat untuk terus berinovasi.
 
“Membangun inovasi dapat dilakukan dengan tujuh langkah yakni; kepemimpinan, kerjasama atau teamwork, keterbukaan, inklusif, kreativitas, sinergi, dan fleksibilitas,” ungkapnya.
 
Jika seluruhnya dapat diterapkan, dia yakin akan melahirkan orang-orang hebat dan bermanfaat serta bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
 
Sebagai penutup Bupati Lamongan mengajak seluruh sivitas akademika Untag Surabaya agar memanfaatkan kesempatan ini untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan baik soft skill maupun hard skill.
 
“Jadikan organisasi kampus sebagai pendukung kegiatan mahasiswa untuk menjadi laboratorium kepemimpinan dan literasi di era milenial,” paparnya. By

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU