Gatot Nurmantyo: Presiden Tahu Ada Dugaan Korupsi Helikopter di TNI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 15 Mei 2021 15:05 WIB

Gatot Nurmantyo: Presiden Tahu Ada Dugaan Korupsi Helikopter di TNI

i

Gatot Nurmanyo dan Jokowi.

SURABAYAPAGI, Jakarta- Mantan panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengaku pernah dipanggil Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal dugaan korupsi dan mafia alutsista di TNI.

Saat itu Gatot masih menjabat sebagai Panglima TNI. Gatot mencontohkan polemik pembelian helikopter AW-101. Menurut Gatot, dalam sidang kabinet, Angkatan Udara (AU) mengajukan pergantian helikopter.

Baca Juga: Gugatan Presidential Threshold 20 persen, Babak Pertama Ditolak MK

Gatot menambahkan, saat itu Jusuf Kalla yang menjabat sebagai wakil presiden menyebut helikopter yang akan dibeli ialah bekas dari India dan harganya mahal.

“Akhirnya keputusan presiden tidak jadi beli,” kata Gatot sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Bang Arief, Sabtu (15/5/2021). Gatot lantas membuat surat agar rencana pembelian helikopter tidak dilanjutkan.

Baca Juga: Wakapolri Cek Kesiapan Satgas Repatriasi di LPMP, Ketintang, Surabaya

Namun, tiba-tiba helikopter didatangkan sehingga menimbulkan kegaduhan. Gatot lantas dipanggil Jokowi. Saat itu Jokowi bertanya penyebab helikopter datang.

“Saya katakan ‘Pak, keputusan Bapak Presiden untuk tidak dilanjutkan. Saya sudah membuat ke Angkatan Udara bahwa tidak lanjut, tetapi datang seperti ini’,” kata Gatot.

Baca Juga: Saat Covid-19, Jumlah Orang Super Kaya Indonesia Naik 22,29 Persen, Kekayaan Rp 1,4 Triliun Lebih Per Orang

Gatot menjelaskan, saat itu Jokowi bertanya apakah ada kemungkinan korupsi atau tidak. Dia mengatakan bahwa kemungkinan itu ada. Gatot menyebut angkanya minimal Rp 150 miliar.

Menurut Gatot, Jokowi menyebut dugaan korupsi di atas Rp 200 miliar. “Presiden bicara pasti di atas Rp 200 miliar,” ujar Gatot Nurmantyo.mt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU