Gegara Corona, Semua Negara Batalkan Acara Imlekan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Feb 2021 21:26 WIB

Gegara Corona, Semua Negara Batalkan Acara Imlekan

i

Warga berbelanja dekorasi Imlek di sebuah pasar di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China Timur, kemarin.

 

SURABAYAPAGI.COM, Beijing  Jumat (12/2/2021) besok, Tahun Baru Imlek telah tiba. Tahun baru biasanya selalu diawali dengan doa syukur dan resolusi untuk menggapai impian, tak terkecuali saat Tahun Baru China ini. Di era pandemi seperti ini, perayaan Imlek dipastikan bakal lain dari tahun-tahun sebelumnya. Yuk, kita intip suasana Imlek di luar negeri di ketika virus corona masih “berdiri gagah”;

Baca Juga: Tentara Bayaran WNI di Ukraina, Bisa Propaganda Rusia

Dilansir Associated Press (AP), di China, kasus virus corona yang baru-baru ini muncul kembali telah mendorong pihak berwenang untuk mengekang kegiatan Tahun Baru Imlek. Langkah-langkah telah diberlakukan untuk mencegah warga menyambangi kerabat mereka selama pandemi. Pembatasan seperti itu berdampak pada banyak industri mulai dari maskapai penerbangan, kereta api, hotel dan restoran hingga toko-toko kecil yang menjual dekorasi untuk Tahun Kerbau 2021.

Di Taiwan, langkah-langkah pengendalian massa telah diterapkan untuk membatasi penyebaran virus corona, dan pembukaan kembali sekolah telah ditunda hingga setelah liburan Tahun Baru. Taiwan juga dikabarkan telah membatalkan festival lentera Tahun Baru Imlek terbesarnya untuk pertama kali pada Selasa (19/1/2021) lapor AFP, ketika kluster Covid-19 baru muncul.

 Festival Lentera Taiwan diadakan di lokasi yang berbeda setiap tahun, dan tahan di kota utara Hsinchu bulan depan. Namun, acara yang telah berlangsung tiga dekade yang biasanya dikunjungi hingga 1 juta pengunjung, dibatalkan setelah 4 kasus virus corona ditangani dengan wabah di rumah sakit yang dikelola pemerintah.

Terpisah, Pemeritah Singapura juga sudah membatalkan bazar Tahun Baru Imlek. Namun sayangnya, hal itu tidak menghentikan kerumunan orang yang tetap saja memadati Chinatown Singapura. Situasi ini dikhawatirkan oleh pakar kesehatan.

Laporan tim The New Paper yang berada di Chinatown selama tiga jam pada Sabtu (30/1), Jalan Trengganu, Jalan Kuil, dan Jalan Pagoda dipadati oleh ratusan pengunjung. Meski demikian semuanya mengenakan masker.

Tetapi menjaga jarak yang aman sama sekali tidak mungkin karena terjadi kerumunan di jalan yang padat di toko-toko. Yang juga menjadi perhatian adalah bahwa hanya satu toko di daerah itu yang terlihat menerapkan protokol SafeEntry, yang memungkinkan pelacakan kontak jika terjadi infeksi Covid-19.

 “Terlalu banyak orang. Persis seperti yang diinginkan virus. Saya mengharapkan masyarakat mengerti. Kami sudah mengalami kelelahan karena Covid-19,” kata Ahli Spesialis Penyakit Menular Leong Hoe Nam dilansir  AsiaOne, Rabu (10/2).

 

Festival Batal

Banyak Chinatown di beberapa negara akan sangat sepi karena sebagian besar acara publik telah dibatalkan dan menjadi virtual untuk pertama kalinya. Keluarga yang bisa berkumpul untuk perayaan masih bisa berbagi hadiah, dan memasak pesta untuk makan malam keluarga yang penting namun tidak dengan mereka yang perlu melakukan perjalanan demi berjumpa anggota keluarga lain.

 Di Sydney, ibu kota New South Wales, Australia misalnya, telah merencanakan lebih dari 80 acara dari 12 hingga 21 Februari, termasuk pasar dan pertunjukan budaya yang tertib mematuhi jaga jarak sosial. Dikabarkan bahwa akan ada juga perayaan di Melbourne tetapi parade melalui Chinatown telah dibatalkan.

Di Inggris, semua acara publik untuk Tahun Baru Imlek 2021 telah dibatalkan di tengah penguncian virus corona yang sedang berlangsung.

Baca Juga: UNESA Gandeng Universitas Islam Madinah Perkuat Mutu Pendidikan dan Jaringan Internasional

Sementara itu, di Amerika Serikat, Smithsonian American Art Museum menawarkan Perayaan Virtual Tahun Baru Imlek gratis dalam kemitraannya dengan Chinese Cultural Institute dan Kedutaan Besar China. Bergantung pada batasan virus corona di setiap negara, perayaan Tahun Baru Imlek 2021 akan terlihat sedikit berbeda di setiap sudut dunia.

 

 

Dapat Cuti 7 Hari

Biasanya, jika tak ada virus Covid 19,  jutaan orang yang merayakan Imlek akan melakukan dekorasi dan pesta yang didominasi dengan warna merah. Orang-orang juga akan menggelar makan-makan bersama keluarga, kerabat dan dalam kondisi yang lengkap atau bahkan mewah.

Menu mi kuah biasanya jadi makanan tradisional pilihan karena mi dipercaya membawa keberuntungan. Selain itu, orang-orang biasanya juga akan makan bersama dengan menu hotpot, yang mewakili reuni keluarga itu sendiri, berkumpul mengelilingi meja makan.

Orang-orang juga akan membersihkan rumah mereka sebelum Tahun Baru karena mereka percaya nasib buruk harus dibersihkan dari rumah.

Baca Juga: Danamon Bersama Nasabah Korporasi, Rayakan Tahun Baru Imlek

Uang dan hadiah juga diberikan dan diterima dalam amplop merah yang bermakna menangkal kejahatan. Karena perayaan Imlek begitu berarti dan kompleks, orang-orang keturunan Tionghoa biasanya mendapat cuti 7 hari, meski kebijakan itu berbeda di tiap negara. Itu adalah kebiasaan orang-orang di Tahun Baru Imlek sebelum pandemi Covid-19 melanda. ‘

 

Berlangsung 16 Hari

Tahun Baru Imlek, atau juga dikenal dengan Festival Musim Semi berlangsung selama 16 hari mulai dari Malam Tahun Baru Imlek hingga Festival Lampion.

Festival itu memiliki beberapa rangkaian acara seperti acara beribadah, mengunjungi kerabat, menyalakan petasan dan mempersiapkan lampion. Dimulai pada 11 Februari, malam tahun baru China. Dipandang sebagai perayaan paling penting dan biasanya orang-orang berkumpul, makan malam bersama keluarga dan begadang sampai larut malam.

12 Februari, Hari Tahun Baru, biasanya dilakukan orang-orang untuk mengunjungi keluarga dan saling memberikan hadiah. 26 Februari, Festival Lampion. Adalah ketika lentera dinyalakan dan digantung, dan orang-orang biasanya menyaksikan tarian naga atau barongsai di jalan.  

Kalender Lunar memiliki 12 lambang hewan zodiak China dan karena tahun ini adalah tahun 2021 maka tahun ini akan menjadi tahun kerbau. Dekorasi yang berhubungan dengan kerbau biasanya akan sering terlihat. Pa/bb/pn/ap/afp

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU