Gerakan UMKM Bersama Warga Kota

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 19 Feb 2021 21:44 WIB

Gerakan UMKM Bersama Warga Kota

i

Penetapan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya terpilih dalam Pilwali Surabaya 2020 di Hotel Wyndham Surabaya, Jumat (19/2/2021). SP/Patrik Cahyo

 

Janji Eri-Armuji 100 Hari Pertama

Baca Juga: 28 Kecamatan Tuntas, KPU Surabaya Siap Ngebut Setor Data Rekapitulasi ke Provinsi

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya akhirnya menetapkan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya terpilih dalam Pilwali Surabaya 2020 di Hotel Wyndham Surabaya, Jumat (19/2/2021).

Eri Cahyadi dan Armuji, yang Jumat siang itu hadir dengan kemeja putih, usai penetapan langsung membeberkan program 100 hari pertama. Untuk itu, Walikota Surabaya baru Eri Cahyadi, bertekad mulai 100 hari pertama akan melibatkan warga Surabaya, dalam menggerakkan ekonomi di Kota Pahlawan.  

"Ya kalau kita punya tenaga kontrak, ya harusnya wong Suroboyo yang muncul di sini," tegas Eri, Jumat (19/2/2021) siang di hotel Whyndam Surabaya.

Salah satu cara untuk menggerakkan ekonomi yang akan dilalukan Eri-Armuji memberdayakan UMKM di Kota Pahlawan. Tekadnya, pakaian dinas di Pemkot Surabaya, akan menggunakan batik hasil buah produk UMKM Kota Surabaya.

"Kalau kita sebagai pemerintah, kita sebagai seorang pemimpin memberikan contoh itu, kita bisa mengatakan bahwa ekonomi ini bisa berjalan. Itu harus kita lakukan semua," janji Eri.

Bahkan, Eri menyamakan uang dengan kota Surabaya, yang harus terus berputar.  "Kalau ini adalah uang disamakan dengan Surabaya, maka bagaimana uang ini harus berputar di Kota Surabaya," pungkasnya.

Untuk itu, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembungan Kota (Bappeko) Kota Surabaya ini optimistis ekonomi di Surabaya bisa bangkit.

Ia meminta semua pihak turut mengawal jalannya pemerintahan, terutama dalam upaya menggerakkan kembali ekonomi warga dalam program 100 hari kerja Eri-Armuji. "Insya Allah, saya minta doa dari teman-teman nanti dalam 100 hari bekerja, teman-teman bisa mengawal saya dan Pak Armuji," kata Eri.

"Manusia tidak ada yang sempurna, ketika kami salah tolong diingatkan, ketika kami ada kurang tolong sampaikan. Karena semua yang terbaik untuk masyarakat Kota Surabaya, bukan untuk kami berdua," tambah Eri.

 

Dipuji Ekonom

Langkah awal Eri Cahyadi-Armuji dalam 100 hari pertamanya, juga diapresiasi oleh pengamat Ekonomi asal Universitas Airlangga Dr. Imron Mawardi, SP., M.Si. Menurut Imron, program pemulihan ekonomi terutama memberdayakan rakyat dan UMKM sangatlah tepat. Ditambah membangkitkan ekonomi kreatif.

"Tahap pertama, Pemkot bisa mempriotitaskan rakyat kecil, maupun UMKM untuk mendapatkan insentif pajak. Bisa juga dengan melakukan pembinaan pada UMKM tersebut," kata Akademisi Universitas Airlangga itu.

Uniknya, sejauh pandangan Dosen Ekonomi Islam itu, Pemkot Surabaya bisa memanfaatkan ekonomi kreatif dan entertainment untuk jangka panjang pemulihan perekonomian.

Dirinya menilai, jika industri kreatif dan ranah entertainment dapat berkembang di Kota Surabaya yang notabenenya memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Bahkan, Dr. Imron Mawardi SP., M.Si., mengatakan, "Memanfaatkan ekonomi kreatif bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," ujarnya.

Memang pada kepemimpinan sebelumnya, Pemerintahan Surabaya yang dibawah kontrol Tri Rismaharini berfokus pada infrastruktur Kota. Namun karena saat ini di landa pandemi, "Sudah saatnya Eri-Armuji berfokus pada pemulihan ekonomi," tuturnya.

 

Libatkan Anak Muda

Terpisah, Aktivis Muda yakni Aryo Seno Bagaskoro mengatakan jika Hal tersebut menjadi tantangan bagi Eri dan Armuji untuk memulihkan ekonomi Ibu Kota Jawa Timur. "Pada periode ini yang patut menjadi highlight adalah pemulihan perkonomian Kota Surabaya," ujarnya.

Sebagai mantan jubir paslon Eri Cahyadi -Armuji pada Pilkada 2020, dirinya menambahkan, "Narasi utama Eri-Armuji pada kampanye Pilkada 2020 adalah tentang Narasi Kepemimpinan yang melibatkan anak muda. Bagaimana anak muda dilibatkan untuk pemulihan ekonomi," kata Aryo Seno.

Baca Juga: DPT Tenggilis Mejoyo Berbeda, Pleno Rekapitulasi KPU Surabaya Mendadak Dihentikan

Anak muda di Surabaya memang memiliki populasi dan potensi yang besar. Hal itu disampaikan Aryo Seno, yang juga menjabat sebagai Ketua Taruna Merah Putih Surabaya, "Ternyata, partisipasi anak muda di Surabaya dalam Pilkada 2020 sangat meningkat. Dan optimisme untuk bekerja pada anak muda Surabaya dapat dilihat," terangnya.

 

Manfaatkan Teknologi

Sementara, Zahrul Azhar As'ad atau biasa disapa Gus Hans, juga sangat berharap kepada Eri Cahyadi dan Armuji akan inovasi membangun kota Surabaya. "Pastinya seluruh warga Surabaya membutuhkan inovasi dari Eri-Armuji. Salah satunya untuk memulihkan ekonomi," imbuh pria yang akrab disapa Gus Hans itu.

Dirinya menilai, pemulihan ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Termasuk dengan menggandeng Perguruan Tinggi yang ada di Surabaya. "Kedepannya, Pemkot bisa gandeng Perguruan Tinggi. Anak muda Surabaya yang notabenenya memiliki potensi dapat dirangkul untuk bekerjasama membangun sistem IT," tambahnya.

Tidak sedikit anak muda di Surabaya yang sudah melek IT pada saat ini. Kemampuan yang dimiliki, baik dari dalam pendidikan maupun luar pendidikan juga dapat diberdayakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Bahkan, Gus Hans sampai mengatakan, Pandemi merupakan salah satu jalan Allah agar warga Kota Surabaya mengikuti perkembangan 4.0.

Sebagai pribadi yang dekat dengan anak muda, Eri dianggap dapat menjadi wadah bagi kamu milenial untuk menyampaikan ide-ide yang nantinya bermanfaat bagi recovery economy.

 

Bangun Antar Umat Beragama

Sedangkan, H. Badrut Tamam tokoh muda NU Surabaya menyambut baik program kebijakan wali kota Eri Cahyadi yang berencana akan mengumpulkan para tokoh agama dan etnis untuk bersama sama membangun solidaritas antar umat dan rakyat.

“Kami akan mendukung langkah mas Eri mempereratkan hubungan antar umat beragama dan juga etnis dan patut kita apresiasi. In syaa Allah jika kita bersatu akan mampu menangkal isu isu agama maupun etnis yang tujuannya memecahbelah kebangsaan,” ujar Haji Tamam.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Resmikan Gedung Baru PMI

Pada kesempatan yang sama, tokoh masyarakat Tionghoa Surabaya Filipus Herman menambahkan dengan solidaritas yang kuat antar beragama, dirinya mewakili dari etnis Cina di Surabaya merasa aman dan nyaman.

”Keberadaan kami yang minoritas ini merasa tetap terlindungi dan aman karena kami dilindungi tanpa melihat agama dan etnis. Terima kasih kepada Pak Eri wali kota Surabaya yang peduli dengan keberadaan kami di Surabaya,” jelas Herman.

 

DPRD Gelar Rapat Paripurna

Usai penetapan, DPRD Kota Surabaya secara maraton menggelar Rapat Paripurna pada Jumat (19/2/2021) sore menindaklanjuti penetapan pasangan Eri Cahyadi dan Armudji dalam rapat Pleno Kantor Pemilihan Umum (KPU).

Rapat paripurna tersebut tentang usulan pengangkatan Eri Cahyadi dan Armudji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya itu agar memperoleh Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim. Pihaknya meminta agar sesegera mungkin mengirim berkas hasil penetapan KPU Surabaya dan hasil rapat paripurna. "Sudah dikontak Pemprov Jatim, secepatnya hari ini berkas dikirim," beber Awi, sapaan Adi Sutarwijono, Jumat (19/2/2021).

Adi menambahkan, pihak DPRD Surabaya juga ingin pada akhir bulan Februari 2021, Kota Surabaya telah memiliki figur Wali Kota dan Wakil Wali Kota definitif agar dapat meneruskan pembangunan, pemulihan ekonomi, dan menangani pandemi Covid-19.

Sementara, saat penetapan di 'Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih dalam Pilkada Surabaya 2020' Jumat (19/12/2021) sore di Hotel Wyndam Surabaya dibacakan langsung oleh Komisioner KPU Surabaya Divisi Hukum dan Pengawasan Agus Turcham.

"Memutuskan, menetapkan, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1, saudara Eri Cahyadi-Armuji sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih dalam Pilkada Surabaya 2020," sebutnya.

Dalam putusan itu, Eri Cahyadi dan Armuji mendapat raihan suara sebanyak 597.540 atau setara 56,94% dari total suara sah yang termaktub Surat Keputusan KPU Surabaya nomor 49/PL.02.7-Kpt/3578/KPU-Kot/2/2021 tentang penetapan pasangan calon wali kota dan wakil wali terpilih dalam Pilkada Surabaya 2020. mbi/pat/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU