Harga Migor dan Telur di Kabupaten Mojokerto Terus Naik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 24 Mar 2023 16:07 WIB

Harga Migor dan Telur di Kabupaten Mojokerto Terus Naik

i

Kegiatan operasi pasar yang digelar Pemkab Mojokerto untuk menekan melonjaknya harga kebutuhan pokok

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto – Bupati Ikfina Fahmawati akan rutin memantau pergerakan harga bahan pokok (bapok) selama Ramadan. Utamanya dari komoditas minyak goreng (migor) dan telur yang harganya terus melambung. Kegiatan pasar murah juga akan dialihkan ke pedagang dan pelaku UMKM.

Ikfina menyebutkan, pemantauan harga bahan pokok dilakukan rutin setiap hari. Selain itu, setiap awal pekan akan dilakukan evaluasi berkala terkait grafik pergerakan harga. ”Semua kita pantau di seluruh pasar di Kabupaten Mojokerto,” terangnya.

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Diakuinya, momentum Ramadhan akan berdampak pada kenaikan harga pangan. Karena selama satu bulan ke depan akan terjadi peningkatan permintaan dibanding bulan-bulan sebelumnya. ”Setiap puasa, apalagi Lebaran nanti pasti naik, karena demand tinggi yang tinggi,” tuturnya.

Namun, tidak semua komoditas bahan pokok mengalami kenaikan. Seperti yang terpantau pada harga beras IR 64 medium yang sepekan terakhir mengalami penurunan. Dari sebelumnya harga tertinggi mencapai Rp 12 ribu per kilogram (kg), saat ini harga rata-rata telah menyentuh Rp 10.845 per kg. ”Penurunan harga beras karena sesuai dengan ritme panen,” imbuhnya.

Atensi khusus diberikan pada komoditas migor dan telur karena harganya terus merangkak naik. Saat ini, harga migor subsidi minyakita berada mencapai Rp 30.950 untuk kemasan 2 liter. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) seharusnya Rp 14 ribu per liter.

Baca Juga: Raih Suara Terbanyak, PKB Kabupaten Mojokerto Siap Usung Kader Terbaik di Pilbup 2024

Ikfina menyebut telah menyiapkan antisipasi di bulan Ramadhan ini. Pemkab melalui Disperindag Kabupaten Mojokerto akan menggandeng perusahaan BUMN yang menjadi distributor migor untuk menggelar pasar murah.

Hanya saja, bupati menyatakan sistem penjualan tidak langsung menyasar masyarakat, melainkan diprioritaskan bagi pedagang pasar dan pelaku UMKM yang menggunakan migor. ”Jadi tidak langsung dijual terus keroyokan habis seperti biasanya,” paparnya.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Antisipasi juga diberikan pada komoditas telur ayam ras yang harganya makin melambung. Dalam dua pekan terakhir, harga rata-rata sudah menembus Rp 28.390 per kg dari sebelumnya Rp 26.400 per kg. Bahkan, di Pasar Kedungmaling, Pasar Perning dan Pasar Canggu sudah menyentuh Rp 30 ribu per kg.

Ikfina menambahkan, khusus untuk pengendalian harga telur, pemkab berencana akan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil untuk mendapatkan harga lebih murah. ”Kalau telur kita bisa kerja sama antardaerah. Karena ini yang didorong oleh pemerintah pusat,” pungkas dia. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU