Hobi Fotografi, Maliki Berhasil Membuat KLJ Basis Film

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Apr 2021 09:48 WIB

Hobi Fotografi, Maliki Berhasil Membuat KLJ Basis Film

i

Cara Rizki Maliki yang sedang mencari angle untuk memotret Pasar Pon. SP/ TRG

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Kamera lubang jarum (KLJ) merupakan kamera jenis generasi tua di dunia. Salah satu yang menyukai kamera tipe itu adalah Rizki Maliki, ia hobi memotret dengan teknik KLJ. Tentu secara kualitas memang beda jauh dengan kamera-kamera modern. Tapi, ada kepuasan tersendiri ketika menggunakan KLJ berbasis film.

Maliki memulai hobinya dengan membuat KLJ basis film-nya sendiri. Belajar secara otodidak tutorial di YouTube, dia pun berhasil membuat KLJ basis film, hanya dalam sehari dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui. Misal selotip hitam, kertas karton, dan tutup botol bekas, jarum.

Baca Juga: Truk Terperosok ke Jurang, 3 Orang Luka-luka

Hasil karya foto Rizki Maliki saat memotret Pasar Pon. SP/ TRG

Selain itu, perlu teknis khusus untuk membuatnya, tapi teknis tersebut bisa diakses di kampung digital. Total biaya pembuatan kamera jenis tersebut sekitar Rp 100 ribu. "Film-nya beli Rp 40 ribu, tapi tergantung dengan ukurannya," ungkap anggota Kamera Lubang Jarum Indonesia (KLJI) tersebut.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah di Trenggalek Diserbu Warga

Semua hasil jepretan KLJ basis film itu Maliki diabadikan di akun Instagram-nya. Proses pembuatan KLJ basis film buatannya juga diabadikan di akun YouTube-nya yang memiliki 2 ribu subscriber.

Maliki mengaku, tantangan dimulai ketika hunting foto. Kamera KLJ basis film tak memiliki setting shutter, apperture, maupun diafragma. Sehingga KLJ basis film hanya mengandalkan kekuatan feeling atau perasaan. Sehingga, Maliki pun gagal dalam uji coba KLJ basis film pada rol pertamanya.

Hingga kini Maliki sudah menghabiskan dua roll film. Dan kini adalah roll film ketiganya. Dimulai dari roll kedua sampai ketiga, Maliki berhasil mengumpulkan hingga puluhan foto. Objek fotonya pun berbeda-beda, seperti Pasar Pon saat masih proses pembangunan, Trenggalek Green Park, kucing, lapangan, dan sebagainya.

Baca Juga: Stok Beras di Trenggalek Aman hingga Lebaran

Selain itu, tampak di pinggiran foto terdapat noda hitam khas film. "Menghasilkan foto KLJ yang bagus perlu memperhatikan cahaya dan dimensi. Ketika di bawah terik matahari, biasanya cukup 5 detik saat membuka penutup lubang jarum. Begitu pun dimensi dari titik tengah, dimensi kanan dan kiri sekitar 45 derajat," ujarnya. Untuk memprediksikan durasi saat membuka penutup lubang, kata dia, bisa menggunakan aplikasi di Playstore.

Sedangkan hasil foto tak bisa langsung dilihat, tapi butuh proses pencucian yang memakan waktu sekitar seminggu. Proses pencucian film biasanya Maliki menggunakan jasa cuci film di Bandung, Jawa Barat. "Jadi tantangannya ada di sini (setelah tahapan pencucian film, Red), ada kejutan tersendiri ketika berhasil menghasilkan foto KLJ basis film yang bagus dihadapkan dengan tantangan film yang terbakar," jelasnya. Dsy7

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU