Home Industri Pengolahan Kunir Tembus Pasar Internasional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Feb 2021 15:17 WIB

Home Industri Pengolahan Kunir Tembus Pasar Internasional

i

Salah satu home industri pengolahan kunir di Kabupaten Banyuwangi. SP/ BYW

SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - APBD Banyuwangi di tahun 2020 yang semula sebesar Rp 3,3 triliun rupiah, mengalami penurunan di tahun 2021 hingga Rp 600 miliar atau diajukan menjadi Rp 2,7 triliun.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa Banyuwangi sangat luas, 5790 Km persegi, jumlah penduduk 1,7 juta jiwa, butuh skala prioritas untuk perbaikan infrastruktur, SDM, kesehatan, pertanian hingga berbagai sektor lain.

Baca Juga: Polisi Razia Pedagang Petasan di Banyuwangi

"Banyuwangi sangat luas, jadi betapa pusingnya kita membagi anggaran. Apalagi di tahun 2021 APBD kita turun, dan itu terjadi di seluruh Indonesia, terutama bagi yang bergerak di pariwisata. Dari Rp 3,3 triliun, APBD kita turun menjadi Rp 2,7 triliun, turun Rp 600 miliar," katanya, Jumat (26/2/2021).

Sedangkan, dimusim pandemi Covid-19 ini membuat menurunnya penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi Tahun 2020.

Berdasarkan rapat kerja Komisi III DPRD Banyuwangi bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), diketahui penerimaan PAD Tahun 2020 sebesar Rp 483,2 Miliar atau setara dengan 85,5 persen dari target PAD Rp 565 Miliar.

Baca Juga: Pelabuhan di Banyuwangi Ramai Dipadati Pemudik

Sementara Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari mengaku gembira dan memberikan apresiasi terhadap capaian PAD tersebut. Meski tak memenuhi target, realisasi PAD 85,5 persen dinilainya sudah lebih baik dibandingkan daerah lain.

Beberapa potensi wisata yang saat ini dikembangkan dan menjadi daya tarik wisatawan adalah Pantai Boom, wisata Gunung Kawah Ijen, Taman Nasional  Meru Betiri, dan Wedi Ireng dengan julukan the little of raja ampat.

Salah satu home industri pengolahan kunir yang terdapat di Dusun Kradenan Desa Manyaran Kecamatan Banyakan kini tembus pasar internasional.

Baca Juga: Kampung Nelayan Modern akan Dibangun di Banyuwangi

Upaya Pemkab Banyuwnagi dalam menangani masalah UMKM yaitu dengan memberikan bantuan modal sebesar Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat dimasa pandemi. Dsy12

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU