Imbas Keributan di SEA GAMES, Buriram United Skorsing dan Potong Gaji Pemain Thailand

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Mei 2023 14:39 WIB

Imbas Keributan di SEA GAMES, Buriram United Skorsing dan Potong Gaji Pemain Thailand

i

Momen Ofisial Thailand melakukan pemukulan terhadap Indonesia di laga Final SEA Games 2023. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Viralnya insiden keributan Timnas U-22 Indonesia dan Thailand di final SEA Games 2023, 16 Mei lalu membuat banyak publik mengkritik sikap pemain Thailand tersebut.

Terkait kasus tersebut kini Buriram United asal Thailand menghukum pemainnya yang bernama Teerapak Pruengna. Keputusan tersebut diambil usai insiden keributan Timnas U-22 Indonesia dan Thailand di final SEA Games 2023, 16 Mei lalu.

Baca Juga: Meski Timnas Indonesia Divoor Vietnam 1/4 Bola, Shin Tae-yong Siap Curi Kemenangan

Klub mengeluarkan dua hukuman untuk Teerapak. Dua hukuman tersebut adalah skorsing selama 6 bulan serta pemotongan gaji 25 persen selama 6 bulan ke depan.

"Buriram United menyesalkan insiden tersebut dan meminta maaf kepada pendukung Timnas Thailand, di saat yang sama klub juga memberikan hukuman," tulis pernyataan Buriram, dikutip Rabu (24/05/2023).

“Buriram United mengumumkan bahwa pemain mereka yaitu Thirapak Prueangna, Pemain Thailand tersebut terlibat dalam tawuran Final SEA Games, juga akan diskors dari klub selama enam bulan, dan gajinya akan dikurangi sebanyak 25 persen selama enam bulan,” dikutip dari akun twitter @ThaiFootballs.

Federasi SepakBola Thailand juga sudah mengeluarkan hukuman. Tiga pemain, termasuk Teerapak, diskors selama enam bulan, serta skorsing satu tahun untuk dua ofisial.

“Pelatih kiper Prasadchok Chokmoh, ofisial tim Phatrawut Wongsripuek dan Mayid Madadam dihukum penangguhan kinerja tugas dari Timnas Thailand selama setahun,” bunyi pernyataan federasi sepak bola Thailand.

“Penjaga gawang Sophonwit Rakyath dan pemain cadangan bernomor 18 Teerapak Pruengna dihukum tak bisa berpartisipasi dalam kompetisi bersama Timnas Thialand selama enam bulan,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Arsenal Ketemu Bayern, Madrid Hadapi City

Sanksi tersebut akan berlaku segera dan akan dinikmati oleh mereka yang mendapatkannya.

Diketahui, Final SEA Games 2023 yang dimenangi Timnas U-22 dengan skor 5-2 diwarnai keributan. Kericuhan kedua tim pecah pada awal babak pertama tambahan waktu.

Buriram menganggap insiden tersebut telah mencoreng sepak bola, terlebih saat membela negara. Maka dari itu, pemain yang terlibat diharapkan bisa mengambil pelajaran.

"Buriram United menjadikan kejadian yang terjadi di SEA Games cabang sepak bola sebagai pelajaran untuk lebih menjaga pesepak bola dengan memerhatikan kedewasaan emosi bagi atlet yang membela tim nasional Thailand," terang Buriram.

Baca Juga: Menang Perdana, Bajul Ijo Catat Rekor Gol Tercepat

"Pemain harus mempertimbangkan efek, citra, dan reputasi dari Thailand," lanjut keterangan tersebut.

Seperti diketahui, tiga staf pelatih dan dua pemain Timnas Thailand terlibat dalam kericuhan di final SEA Games 2023 pada Selasa, 16 Mei lalu di Stadion Olimpiadi Phnom Penh Kamboja.

Dalam laga tensi tinggi itu, terjadi dua kericuhan. Pertama terjadi ketika Thailand menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kericuhan kedua terjadi ketika Indonesia unggul 3-2 lewat gol cantik Irfan Jauhari di masa perpanjangan waktu 2x15 menit pertama.

Dalam insiden itu, dua ofisial Indonesia terlibat baku hantam. Di antaranya Tegar, staf pribadi Indra Sjafri dan Manajer Tim Kombes Pol Sumardji. Namun, PSSI sejauh ini tidak menjatuhkan sanksi kepada pemain Indonesia yang  terlibat perkelahian, yakni Komang Teguh. Komang Teguh sebelumnya terlibat saling pukul dengan Soponwit Rakyart, penjaga gawang Thailand. dsy/kmp/ssm/rpb

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU