Jam Mengajar Dihapus, Guru Bahasa Inggris Wadul Wabup Gresik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Apr 2021 18:07 WIB

Jam Mengajar Dihapus, Guru Bahasa Inggris Wadul Wabup Gresik

i

Wabup Ning Min saat menerima pengaduan guru-guru Bahasa Inggris di kantornya, Kamis (15/4). SP/M.AIDID

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Sejumlah guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) mata pelajaran Bahasa Inggris tingkat sekolah dasar mengadukan nasibnya kepada Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Kehadiran 9 orang guru tersebut dipimpin langsung oleh Ngatijan dan Kadek Ayu keduanya pembina dan ketua KKG ini diterima di ruang rapat Wapub Gresik, Kamis (15/4).

Dalam pertemuan dengan Wabup, mereka menyampaikan keluh kesah karena sebagian besar para guru Bahasa Inggris SD tidak bisa mengajar sebagai mana mestinya.

Baca Juga: Dinkes Gresik Beri Pelayanan Keliling Bagi Warga Bawean

“Sejak berlakunya kurikulum 2013, pelajaran Bahasa Inggris untuk SD tidak lagi menjadi mata pelajaran di sekolah. Hanya beberapa sekolah yang memberlakukan mapel Bahasa Inggris sebagai muatan lokal (mulok). Bahkan beberapa SD di Gresik menjadikan Bahasa Inggris sebatas kegiatan ekstra kurikuler,” ujar Ngatijan, pembina KKG.

Dia yang dulu juga menjadi Ketua KKG ini menyatakan, dengan kebijakan para kepala sekolah akibatnya banyak guru mapel Bahasa Inggris tidak mendapatkan jam mengajar dan tidak bisa lagi mengajarkan Bahasa Inggris di sekolah.

“Memang ada solusi, yaitu para guru tersebut melimpah ke SMP. Tapi tidak semudah itu, mengingat SMP yang ada sekarang pelajaran Bahasa Inggrisnya telah dikurangi dan masing-masing SMP sudah ada guru Bahasa Inggrisnya,” tandas Ngatijan.

Baca Juga: Polri TNI Berangkatkan Tim Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean

Ketua KKG Kadek Ayu juga menimpali, akibat tidak dapatnya jam mengajar, kami bersama teman-teman saat ini tidak mendapat tunjangan sertifikasi. Peraturan Bupati yang lama kurang mendukung terhadap setelah berlakunya kurikulum 2013.

“Kami mohon pemkab membuat peraturan bupati yang baru untuk menguatkan kami bisa mengajar kembali. Kami menganggap pendidikan Bahasa Inggris masih sangat diperlukan di Gresik. Setidaknya di perbup yang baru nanti, pelajaran Bahasa Inggris bisa menjadi muatan lokal yang diajarkan di seluruh SD di Kabupaten Gresik,” pinta Kadek Ayu.

Menanggapi keinginan para guru Bahasa Inggris tersebut Ning Min Wabup Gresik berjanji akan mengkonsultasikan hal ini ke Bagian Hukum Pemkab Gresik.

Baca Juga: DPRD Setuju Dana Cadangan Bantu Korban Bencana Gempa Bawean

“Kami akan mempelajari semua aduan saudara-saudaraku semua, bagaimanapun saya dulu sebagai pengajar Bahasa Inggris. Tentu sangat tahu betul keinginan saudara. Namun demikian, saya tetap akan mengkonsultasikan dengan berbagai pihak terkait. Dengan Dinas Pendidikan terutama dengan Bagian Hukum Pemkab Gresik,” katanya.

Kemudian Wabup meminta semua dasar hukum terkait aduan tersebut termasuk dokumen-dokumen pendukung sebagai rujukan. did

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU