Jokowi Dikelilingi Oligarki Rakus dan Politisi Korup

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Jul 2021 21:37 WIB

Jokowi Dikelilingi Oligarki Rakus dan Politisi Korup

i

Abdillah Toha Politisi senior PAN

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Saya menilai bahwa Indonesia saat ini tengah dilanda multi krisis.

Dimana multi krisisnya? Diantaranya mulai dari pandemi Covid-19 yang semakin mengganas, ekonomi merosot, hingga rakyat kecil yang kian menderita.

Baca Juga: Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Berkeluh-kesah

Jadi kita saat ini sedang menghadapi multi krisis dan belum tampak tanda mereda.

Pandemi makin mengganas, ekonomi merosot, penegakan hukum gagal, fiskal terancam bangkrut, rakyat kecil menderita,”

Menurut penilaian saya keadaan pemerintahan Jokowi sekarang makin diperburuk oleh orang-orang disekelilingnya.

Dan orang-orang tersebut mulai dari staf-staf yang tidak kompeten, oligarki yang rakus, dan politisi yang korup.

Tidak hanya itu, keadaan pemerintahan Jokowi saat ini juga diperburuk dengan hukum yang gembos, komunikasi yang buruk, serta buzzer yang justru menjerumuskan.

Sementara itu, Jokowi dikelilingi oleh staf yang tidak kompeten,oligarki yang rakus,politisi korup dan sudah mulai kampanye pilpres.

KPK dan hukum yang gembos, komunikasi yg buruk, buzzer yang menjerumuskan,dan lain-lain.

Sebagai mantan anggota DPR saya menyarankan presiden Jokowi untuk berani mengambil sikap tegas dengan membersihkan pihak-pihak tersebut.

Satu-satunya nya jalan harus ada keberanian bersikap tegas dan membersihkan lingkungan bapak yang sakit.

Baca Juga: Hubungan Jokowi - Prabowo, akan Retak

Saya menyatakan seperti ini, karena Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19 yang semakin mengganas, hingga banyak menyebabkan kematian.

Keadaan ini makin diperburuk dengan masalah lain seperti ekonomi, dan lain sebagainya akibat dari pandemi Covid-19.

Berdasarkan data dari worldmometers.info pada Rabu, 07 Juli 2021, Indonesia menepati ranking ketiga di dunia dalam hal penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 34.379 kasus.

Sementara di urutan pertama ada Brazil dengan 54.002 kasus harian dan kedua India dengan 45.196 kasus.

Saya nyatakan tes seorang pemimpin adalah saat masa krisis. Ia meminta Jokowi tegas agar rakyat tetap mendukung.

Baca Juga: Rabu Pon Bagi Jokowi dan Orang Muslim

Bapak presiden Jokowi yang saya hormati. Tes seorang pemimpin adalah pada masa krisis. Kita sedang menghadapi multi krisis dan belum tampak tanda mereda. Pandemi makin mengganas, ekonomi merosot, penegakan hukum gagal, fiskal terancam bangkrut, rakyat kecil menderita.

Menurut saya jika Jokowi tegas maka rakyat Indonesia akan mendukung Jokowi. Dan hal itu bisa membuat Indonesia keluar dari krisis.

Bila Jokowi bersikap tegas dan jelas, insyaAllah seluruh rakyat akan berada dibelakang bapak. Bapak tidak dipilih oleh partai tapi oleh rakyat. Jokowi bukan petugas partai. Sumber kekuasaan Jokowi dari rakyat, bukan partai. Hanya dengan itu kita semua akan keluar selamat dari krisis ini.

Sekali lagi saya katakan presiden Jokowo sekarang ini dikelilingi oleh staf-staf yang tidak kompeten, oligarki yang rakus, politisi korup dan sudah mulai kampanye pilpres, KPK dan hukum yang gembos, komunikasi yang buruk, buzzer yang menjerumuskan, dll. Satu-satunya jalan harus ada keberanian bersikap tegas dan membersihkan lingkungan Jokowi yang sakit.

(Abdillah Toha, menyatakan melalui cuitan di akun Twitter @AT_AbdillahToha, pada Kamis, 08 Juli 2021)

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU