Kasus Omicron Semakin Meningkat, Menkes : Setengah Pasien Omicron di Indonesia Tak Bergejala

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Jan 2022 16:06 WIB

Kasus Omicron Semakin Meningkat, Menkes : Setengah Pasien Omicron di Indonesia Tak Bergejala

i

Corona Virus Varian Omicron

SURABAYA PAGI, Jakarta – Hingga Senin (3/01/2022), Pasien kasus omicron di Indonesia bertambah menjadi 152 orang. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa sebagian besar pasien Covid-19 varian Omicron tidak bergejala dan bergejala ringan.

Hal tersebut mengartikan bahwa pasien – pasien tersebut tidak membutuhkan bantuan oksigen, karena memiliki saturasi oksigen di atas 90 persen. Menurut beliau, sebanyak 23 persen atau 34 pasien sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah. Dari 152 pasien Omicron di Indonesia, 6 di antaranya merupakan transmisi lokal, sebagian besar di Jakarta, lainnya berasal dari Medan, Bali dan Surabaya.

Baca Juga: Puncak Omicron XBB, Desember-Januari

"Jadi sampai sekarang tidak ada yang membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit, cukup dikasih obat dan vitamin," ujar Budi. Beliau menjelaskan hal tersebut didasari atas perlindungan antibodi pasien yang berasal dari vaksin Covid-19. Meski antibodi vaksin bisa dilalui oleh Omicron, tetapi perlindungan T-Cel masih mampu melindungi diri dari varian tersebut.  

Baca Juga: Menkes Akui Mutasi SARS-CoV-2 Omicron Subvarian XBB, Biang Kerok Naiknya Covid-19

Sebelumnya, Kemkes mengumumkan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia bertambah 68 orang pada Jumat (31/12/2022), sehingga total kasus Konfirmasi sebanyak 136 orang. Dari 68 kasus konfirmasi Covid-19 Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan.

"Indonesia lebih relatif rendah kalau kita lihat dari populasi dan luas geografisnya. Berhubung karantina kita sudah ketat, kita berhasil menahan masuknya Omicron ke dalam," ujar Budi.

Baca Juga: Son of Omicron di Jatim, Ternyata dari Surabaya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pada kesempatan yang sama mengatakan akan mengurangi masa karantina orang yang baru tiba di Indonesia dari perjalanan luar negeri. "Tadi diputuskan karantina yang 14 hari menjadi 10 hari dan yang 10 hari menjadi 7 hari," kata Luhut. Beliau juga mengatakan situasi pandemi virus corona di Indonesia terus membaik. Pada 26 Desember 2021 dan 2 Januari 2022, RI mencatatkan 0 kasus kematian pasien Covid-19 alias zero death. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU