Lapas Larang Pengunjung Besuk, Tapi Sediakan Layanan Video Call

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Mar 2020 17:53 WIB

Lapas Larang Pengunjung Besuk, Tapi Sediakan Layanan Video Call

SURABAYA PAGI, Lamongan - Mulai Selasa (17/3/2020) hingga waktu yang belum ditentukan, Lembaga Pemasyarakat (Lapas) kelas IIB Lamongan melarang keluarga para napi, untuk menghindari penyebaran virus corona atau covid - 19 di lingkungan Lapas. Kebijakan itu disampaikan oleh Kepala Lapas Lamongan Supriyana, setelah mendapatkan instruksi dari Kemenkum HAM, terkait merebaknya virus corona yang tiap hari terus bertambah orang yang terkena virus mematikan ini. Meski melarang keluarga napi untuk berkunjung, pihak Lapas masih memberikan layanan video call bagi napi dengan keluarganya. "Jadi keluarganya tidak usah besuk ke Lapas, cukup mereka bisa video call dengan keluarganya, karena Lapas menyediakan layanan itu," kata Supriyana menjelaskan. Karena sebelum larangan ini kata Supriyana, Lapas Lamongan setiap harinya menerima layanan pembesuk antara keluarga tahanan hingga 186 orang baik anak-anak maupun orang dewasa. "Kalau pembesuk waktunya pagi sampai siang hari, dan rata-rata hampir ratusan lebih orang yang berkunjung. Tapi kalau dengan adanya kasus virus corona ini maka otomatis kita stop," jelasnya. Tak hanya melarang pengunjung datang membesuk tahanan. Lapas Lamongan juga berencana akan melakukan tes kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh bagi warga binaan, serta mewajibkan mereka (Napi) untuk terus menjaga pola hidup bersih. "Setiap blok kami sudah pasang wastafel dan para napi wajib cuci tangan agar terhindar dari virus corona," ungkapnya. Langkah selanjutnya, lanjut Supriyana untuk menangkal virus corona, juga akan melakukan penyetoran mengunakan cairan disinfektan di setiap ruangan dan tempat-tempat yang ada di Lapas. Penyemprotan sendiri akan dilakukan pada Minggu ini. "Kami sudah mempunyai rencana untuk melakukan penyemprotan. Dan Lapas Lamongan terus berupaya menjaga agar napi tidak tertular corona," imbuhnya. Sementara itu, saat ini Lapas Lamongan sendiri telah dihuni 630 napi, 75 persen diantaranya adalah warga binaan dengan kasus narkoba. 630 tersebut juga termasuk napi pindahan dari rumah tahanan lainnya di Jawa Timur. "Kemarin kami dapat kiriman napi dari Rutan Medaeng dan kita bina. Untuk acara kegiatan di Lapas kami terus lakukan, supaya ketika dia keluar tidak lagi mengulangi perbuatannya," harapnya.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU