SURABAYAPAGI, Surabaya - MBKM-A (Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Adminduk) merupakan program Pemerintah Kota Surabaya ini selaras dengan MBKM yang juga termasuk Program dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, riset dan Teknologi. Dengan adanya program tersebut tentunya dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan kependudukan dan pencatatan sipil Kota Surabaya
Pelaksnaaan MBKM-A sudah menggandeng beberapa Universitas yang ada di Surabaya baik Negeri maupun Swasta. Salah satunya yakni Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang mengikuti program dari pemerintah kota Surabaya. Dalam kegiatan MBKM-A ini dimulai pada tanggal 14 Maret 2022 dengan durasi 8 jam/hari dalam 5 hari bekerja. Untuk pembagian atau penempatan mahasiswa yang mengikuti ditempatkan sesuai dengan keputusan pihak yang berwenang.
Baca Juga: Empat Kampus di Surabaya, ikut Bergolak
Dalam mengikuti program MBKM-A tersebut Nurul berada di divisi Optimalisasi Kalimasada (Kawaan Lingkungan Sadar Adminduk) yang ditempat di Kelurahan Keputih. Kalimasada ini merupakan program Dispendukcapil Kota Surabaya yang dilakukan untuk dapat menciptakan lingkungan yang tertib Adminduk dengan meningkatkat jumlah masyarakat yang sadar akan Adminduk. Layanan adminduk ini digunakan untuk lebih mendekatkan pelayanan Adminduk untuk masyarakat.
Di kawaan Surabaya khususnya di Kelurahan tersebut sudah ada masyarakat yang tertib dengan Adminduk tetapi sebagian masih banyak sekali warga yanga tak acuh untuk mengurus Adminduk, menganggapnya remeh dan mengurus jika dia membutuhkan saja. Sehingga tentunya banyak masyarakat yang gelisah karena saat mereka membutuhkan berkas dalam waktu dekat, malah tidak bisa terselesiakan dengan cepat, permaslahan tersebut timbul karena kurangnya mereka memperdulikan Adminduk atau kebijakan yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Untag Surabaya: Tolak Politik Dinasti dan Intimidasi
cxc_cc
Pendaataan ke Warga
Baca Juga: PWI Jatim-Untag Surabaya Gelar FGD Empati dalam Perspektif Gender
Untuk itu dalam pelaksanaan program MBKM-A dalam Optimalisasi Kalimasada, kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi permasalahan tersebut dan bisa mendekatkan lagi dengan pihak warga untuk tertib dalam Adminduk. Ada beberap metode yang dijalankan selain harus mengurus pelayanan ke kantor kelurahan ada beberapa metode yang dilakukan yakni door to door ke masyarakat untuk melakukan pengurusan Adminduk bagi yang belum, setiap seminggu sekali Nurul juga mengikuti pelayanan jempol (jemput bola) ke masyarakat dengan cara bergilir setiap RT, selain pelayanan kita juga mengantar KTP,KIA atau BPJS untuk warga yang belum bisa mengambil ke kentor Kelurahan.
Setelah adanya metode atau program yang sudah dilakukan sudah banyak masyarakat Keputih yang mau mengurus, bahkan berbondong-bondong untuk mengurus Adminduk yang belum dimiliki, pembaruan, update biodatanya. Sehingga di warga Keputih ini sudah mulai banyak masyarakat yang sadar Adminduk dan mulai memperdulikan dengan hal tersebut.
Editor : Mariana Setiawati