SURABAYAPAGI.COM, Probolinggo - Warga Dusun Bindung Probolinggo dibuat geger dengan penemuan Novan Syahroni alias Roni (32) yang ditemukan tewas dengan luka penuh bacokan di sekujur tubuhnya, Minggu (11/4) sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Kapolres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan hingga Curanmor di Bulan Ramadhan
Korban ditemukan tewas di tepi jalan yang posisinya agak jauh dari rumahnya.
Warga yang melihat korban kemudian melaporkannya ke Polres Probolinggo. Mayat korban telah dibawa ke RSUD dr Mohammad Saleh untuk dilakukan autopsi.
"Korban meninggal diduga akibat sabetan senjata tajam," kata Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono, Senin (12/4).
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mengamankan Amin (31), warga Desa Tempuran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo diduga pelaku pembunuhan.
Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Pakis Berhasil Diringkus Satreskrim Polres Malang
"Saat kami mengamankan di rumahnya, pelaku tidak melakukan perlawanan apa pun," katanya, Senin (12/4).
Kanit Resrim Polsek Wonomerto Aiptu Agus Zainuddin mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus itu. Termasuk motif yang melatarbelakanginya. “Informasinya dipicu asmara. Namun, masih didalami proses penyelidikan. Selanjutnya kasus ini ditangani Polresta,” tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono menambahkan, pelaku naik pitam setelah melihat video TikTok korban bersama istrinya.
Baca Juga: Dipenuhi Kejanggalan, Saksi Perampokan Tragis di Desa Imaan Gresik Ditemukan Tewas di Kebun Jagung
"Pelaku emosi setelah melihat tampilan video dari TikTok korban dengan istrinya. Mereka sedang berduaan dan bermesraan. Pelaku kemudian menghabisi nyawa korban dengan membacoknya menggunakan celurit," katanya, Senin (12/4/2021).
Ia menyebut, dari pemeriksaan, pelaku telah mencurigai hubungan asmara istrinya dengan korban yang telah berjalan tiga tahun itu.
"Pelaku mencurigai hubungan istrinya dengan korban sudah lama. Dari hasil pemeriksaan medis atas luka bacok yang ada, ditemukan 24 bekas luka pada tubuh korban," lanjut dia.
Editor : Moch Ilham
