Melempem di Honda, Joan Mir: Sesuai Prediksi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 12 Mei 2023 15:15 WIB

Melempem di Honda, Joan Mir: Sesuai Prediksi

i

Pembalap Repsol Honda, Joan Mir. Foto: Honda Racing Corporation.

SURABAYAPAGI.COM, Le Mans - Pembalap Repsol Honda, Joan Mir mengawali musim MotoGP 2023 dengan langkah yang cukup terseok-seok. Setelah empat seri berjalan, juara dunia 2020 tersebut tercatat baru sekali menyentuh garis finis, yaitu finis di posisi ke-11 di seri pembuka, GP Portimao, Portugal.

Sedangkan 3 balapan lainnya yaitu MotoGP Argentina, Amerika Serikat dan Spanyol, semuanya bermasalah.

Baca Juga: Masih Dibekap Cedera, Alex Rins Dipastikan Absen di MotoGP Inggris 2023

Pebalap Spanyol itu baru mengumpulkan lima poin saja dari empat seri pertama MotoGP 2023. Alhasil, Mir duduk di posisi 20 klasemen, terpaut hampir 40 poin dari mantan rekan setimnya, Alex Rins (8), yang bergabung dengan LCR, tim satelit Honda.

Akan tetapi, nasib nahas beruntun kembali menimpa Mir. Pebalap berusia 25 tahun itu kecelakaan di sprint race Argentina yang membuatnya cedera sehingga absen di balapan hari Minggu. Selain itu, pembalap bernomor 36 ini juga kembali mengalami kecelakaan di Austin dan Jerez yang membuat dia gagal mendulang poin tambahan.

Mir mengakui masa awal bersama Honda ternyata cukup sulit. Namun, ia mengaku tidak khawatir dengan start lambat bersama pabrikan Jepang itu.

"Tidak berat, ini memang sudah daya duga sebelumnya. Anda pasti inginkan lebih, anda mulai optimistis tapi saya tahu awal-awal karier selalu sulit," kata Mir dilansir dari Crash.net, Jum’at (12/5/2023).

Bahkan, prediksi Joan Mir ini seperti masa rookienya ketika menggawangi tim pabrikan Suzuki. Mir mengatakan situasi yang dihadapinya di Honda hampir mirip dengan tahun pertama di Suzuki.  Dimana kala itu ia juga kesulitan menjinakkan motor Suzuki.

Bagaimana tidak, kala itu mantan rider Moto2 naik ke kelas MotoGP dan belum menemukan cara untuk menjinakkan motor Suzuki.

Baca Juga: Paruh Pertama MotoGP 2023, Luca Marini Puas dengan Performa Tim

"Saya ingat start saya dengan Suzuki, menjadi seorang rookie, tanpa pengalaman, setahun di Moto2 lalu ke sana, dengan sebuah motor yang di tahun pertama tidak mudah sampai anda menemukan sesuatu,” ujarnya.

Meski sulit di awal, Mir yakin ia akan segera menemukan jalannya bersama Honda ke arah yang lebih baik.

"Situasinya sekarang sedikit mirip, tapi dengan pengalaman lebih banyak dan juga mengetahui apa yang kuinginkan agar melaju kencang. Cepat atau lambat, kami akan mencapai posisi yang pantas kami dapatkan, aku tahu," jelasnya.

Balik ke era Suzuki, di awal musim 2019 Mir hanya mencetak poin dalam satu dari lima balapan. Ia kemudian absen di dua seri pertengahan musim karena cedera. Namun, ia berjuang untuk bangkit dan akhirnya meraih podium pertama buat Suzuki di akhir musim. Kemudian pada musim berikutnya pada 2020, dia langsung merebut gelar juara dunia.

Baca Juga: Miller Minta Pembalap Lain Berhenti Mengeluh

Joan Mir langsung digaet Suzuki setelah hanya semusim menghabiskan kariernya di Moto2. Di musim pertamanya bersama Suzuki, Mir finis ke-12 sebelum menggebrak dengan menjadi juara dunia MotoGP 2020, dan finis di peringkat ketiga pada musim berikutnya.

Bicara mengenai GP Le Mans, Mir mengaku mewaspadai suhu yang panas sebab bisa berdampak pada ban depan.

“Suhu yang panas, saya bermasalah setiap kali mencoba menekan, membawa lebih banyak kecepatan di tikungan, saya kehilangan ban depan. Jadi ada batasan untuk gaya saya, untuk bagaimana saya mendekati tikungan,” ucapnya.

“Kami hanya harus bersabar dan mencari solusi. Bukannya aku tidak berusaha, tapi seperti ada batas di sana. Karena jika tidak ada, Anda bisa jatuh," tutupnya. lmn

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU