Misteri Remaja Bunuh Diri Terjun ke Jembatan Suhat Malang, Sempat Sayat Tangan dengan Cutter

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Mei 2023 14:40 WIB

Misteri Remaja Bunuh Diri Terjun ke Jembatan Suhat Malang, Sempat Sayat Tangan dengan Cutter

i

Kejadian seorang pria mendadak lompat dari Jembatan Suhat Kota Malang. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Seorang remaja bernama Tito asal Ngajum menggegerkan warga setempat lantaran aksinya yang diketahui melompat dari Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) di sisi seberang Apartemen Every Day, atau dari Jalan Dinoyo ke Politeknik Negeri Malang.

Menurut keterangan saksi, korban diketahui meloncat dari Jembatan Suhat Malang pada sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (26/05/2023). Saksi melihat korban berdiri di pinggir jalan dan tiba-tiba melompat. Di lokasi korban melompat juga ditemukan cutter serta bercak darah.

Baca Juga: Motif Ekonomi, 2 Pemuda di Malang Bobol 3 Sekolah

"Perempuan yang melihat itu langsung teriak dan meminta pertolongan. Di lokasi korban melompat juga ditemukan ada cutter dan bercak darah," terang Kapolsek Lowokwaru Anton Widodo.

Jembatan Suhat Malang memang sering dijadikan tempat untuk sebagian orang melakukan aksi bundir. Jembatan terkenal ini, tak cuma sekali menelan korban jiwa.

Korban Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Remaja tersebut ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Sedangkan jenazah korban ditemukan sekitar 500 meter dari titik awal korban meloncat. Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 16.40 WIB.

Usai menemukan jenazah Tim SAR dan BPBD Kota Malang langsung melakukan evakuasi. Korban dimasukkan ke kantong jenazah oranye lalu dibawa naik ambulans ke Rumah Sakit Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

"Saat ini jenazah dibawa ke RSSA Malang," ujar Kapolsek Lowokwaru Anton Widodo, Minggu (28/05/2023).

Ia mengatakan, untuk identitas korban sampai saat ini masih dalam proses identifikasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun ciri-ciri korban mengenakan kaos merah dan celana pendek berwarna coklat.

"Sekarang masih diidentifikasi di RSSA Malang," singkatnya.

Sampai saat ini petugas masih melakukan penelusuran terkait identitas dan motif korban melompat dari Jembatan Suhat.

Baca Juga: Stasiun Malang Dipadati Pemudik pada Masa Arus Balik

"Kita belum bisa memastikan apakah itu bunuh diri atau tidak," tandasnya.

Korban Sebelumnya Pernah Lakukan Aksi Bunuh Diri Pada Tahun 2022

kapolsek Lowokwaru Anton Widodo mengaku sangat terkejut dengan temuan baru bahwa korban sebelumnya sudah pernah melakukan upaya bunuh diri di lokasi yang sama.

Sebelumnya, pada 1 Agustus 2022, korban yang merupakan pelajar berusia 17 tahun itu sempat hendak melakukan percobaan bunuh diri loncat dari jembatan yang sama. Kali itu upaya TJS berhasil digagalkan oleh polisi yang tengah berjaga di Pos Polisi Simpang Tiga Universitas Brawijaya.

"Korban ini pada 1 Agustus 2022 lalu pernah melakukan percobaan bunuh diri tapi berhasil dibujuk petugas polisi sehingga mengurungkan niatnya," ungkap Anton, Minggu (28/05/2023).

Siang itu, sejumlah pengendara motor dan warga yang melintas di lokasi kejadian mencurigai gerak-gerik TJS yang merupakan pelajar salah satu SMK itu. Menurut warga, ia terus mondar-mandir di atas jembatan dan sesekali melongok ke bawah dari tepi jembatan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Himbau Warga tak Stok Bahan Pangan Berlebih

Karena khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, warga melapor ke Pos Polisi Simpang Tiga UB. Lima orang petugas Satlantas Polsek Lowokwaru yang sedang bertugas bergegas ke jembatan dan menjumpai TJS berada di pagar pembatas Jembatan Suhat hendak loncat ke bawah.

Bersama warga petugas membujuk TJS agar mengurungkan niatnya. Berkat kesabaran dan kesigapan anggota Polsek Lowokwaru Polresta Malang Kota dibantu masyarakat dan pengendara yang melintas, TJS berhasil dibujuk dan upaya percobaan bunuh diri berhasil digagalkan.

Antisipasi Aksi Bunuh Diri, Cegah dengan Cara Ini

Menurut Mayo Clinic, ketika seseorang mengatakan bahwa mereka sedang berpikir untuk bunuh diri, atau mengatakan hal-hal yang terdengar seperti sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri, itu bisa sangat menjengkelkan. Anda mungkin tidak yakin apa yang harus dilakukan untuk membantu, apakah Anda harus menganggap serius pembicaraan tentang bunuh diri atau apakah campur tangan Anda dapat memperburuk situasi, dikutip Minggu (28/05/2023).

Mulailah dengan mengajukan pertanyaan. Langkah pertama adalah mencari tahu apakah orang tersebut dalam bahaya bertindak berdasarkan perasaan ingin bunuh diri. Bersikaplah sensitif, tetapi ajukan pertanyaan langsung, seperti:

  • Bagaimana Anda mengatasi apa yang telah terjadi dalam hidup Anda?
  • Apakah Anda pernah merasa ingin menyerah begitu saja?
  • Apakah Anda berpikir tentang kematian?
  • Apakah Anda berpikir untuk menyakiti diri sendiri?
  • Apakah Anda berpikir tentang bunuh diri?
  • Pernahkah Anda berpikir untuk bunuh diri sebelumnya, atau mencoba menyakiti diri sendiri sebelumnya?
  • Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana atau kapan Anda akan melakukannya?
  • Apakah Anda memiliki akses ke senjata atau benda yang dapat digunakan sebagai senjata untuk melukai diri sendiri?

Menanyakan tentang pikiran atau perasaan ingin bunuh diri tidak akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri. Faktanya, menawarkan kesempatan untuk berbicara tentang perasaan dapat mengurangi risiko bertindak berdasarkan perasaan bunuh diri. dsy/l6/dc/mmo

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU