.jpeg)
SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Senin (5/6/2023) Direncanakan pengurus DPP Gerindra akan menyambangi Kantor PAN di Jakarta Selatan, Setelah Jumat lalu, DPP PAN Menemui Pengurus DPP PDIP.
Ini setelah, Partai Amanat Nasional (PAN), besutan Amien Rais, pernah menyatakan bahwa Ganjar Pranowo merupakan salah satu capres yang ingin didukungnya. Sekjen PAN Eddy Soeparno menyampaikan silaturahmi Partai Gerindra ke DPP PAN merupakan rangkaian komunikasi yang semakin intensif menjelang pemilu 2024.
Baca Juga: Amicus Curiae, Terobosan Hukum
"Menyusul silaturahmi kebangsaan yang baik dan produktif bersama PDI Perjuangan hari Jumat lalu, kali ini insyaallah PAN akan menerima silaturahmi saudara-saudara kami dari DPP Gerindra. Seperti halnya pertemuan dengan PDIP, tentu tujuan silaturahmi ini adalah upaya menemukan kesamaan pandangan untuk pilpres, pemilu dan pilkada ke depan," kata Eddy ketika dihubungi, Minggu (4/6/2023).
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya tentu ingin menang di Pilpres 2024. Dia menyebut PAN tak ingin kalah tiga kali berturut-turut.
"Di Pilpres 2024 nanti PAN bercita-cita ingin menang dalam berkontestasi. Di pilpres 2014 dan 2019 lalu PAN kalah. PAN tidak ingin meneguk kekalahan hattrick, sampai ketiga kalinya," kata Viva saat dihubungi, Sabtu (3/6/2023).
"Untuk itu, PAN tentu akan berhati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam menentukan pasangan calon di pilpres," sambungnya.
Viva mengatakan PAN menginginkan bacapres yang memiliki ideologis yang selaras. Lalu, bacapres itu disebutnya harus memiliki elektabilitas yang tinggi.
"PAN menginginkan bahwa paslon yang akan didukung adalah yang memiliki basis konstituen yang ideologis dan militan dari parpol pengusung. Karena ini pilihan langsung rakyat maka struktur partai harus berjalan dan menjadi mesin pendulang suara paslon," katanya.
Penjajakan Koalisi
Sementara H. Yandri Susanto, S.Pt. , Wakil Ketua Umum DPP PAN mengatakan kunjungan PAN ke kantor DPP Gerindra, rencananya akan dihadiri Sekjen Gerindra Ahmad Muzani hingga Ketua Harian DPP Gerindra Dasco. Ia menyebut kedatangan Gerindra untuk penjajakan koalisi.
Baca Juga: Gerindra Galau dengan Manuver Megawati
Sebelumnya, DPP Partai Amanat Nasional (PAN) bertemu DPP PDI Perjuangan pada Jumat lalu (2/6).
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, pihaknya berkunjung ke DPP PDIP dipimpin Ketua Umum Zulkifli Hasan.
Selain Zulhas, hadir Wakil Ketua Umum, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Desi Ratnasari.
Kunjungan pengurus DPP PAN ini, usai Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa akan ada partai yang akan mendukungnya. Sejauh ini Ganjar mendapat dukungan dari PPP dan Hanura.
Suara PAN Stabil
Baca Juga: Mengapa Gibran dan Bapaknya Diusik Terus
Menurut data di KPU, saat Pemilu 2019 suara PAN cenderung stabil. Partai Amanat Nasional saat itu mendapatkan 9.572.623 atau 6,84 persen suara. Sementara, pada Pileg 2014, PAN mendapatkan 9.481.621 atau 7,59 persen suara.
Hal mengejutkan hasil survei Litbang Kompas April - Mei 2023, memperlihatkan sejumlah partai politik (parpol) berbasis Islam seperti PAN, PKS dan PPP diprediksi tidak lolos ke DPR di Pemilu 2024.
Termasuk PAN diprediksi tidak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen.
Dalam survei Litbang Kompas teranyar, PKS mendapatkan suara 3,8 persen; PAN 3,2 persen; dan PPP 2,9 persen. Dari segi perolehan suara, PAN mengalami sedikit kenaikan. Namun dari segi presentasenya, PAN cenderung turun.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga mengatakan optimistis partainya bisa melenggang ke Senayan karena sudah sering ditempatkan pada posisi tak lolos Parlemen oleh pelbagai lembaga survei sejak lama. n erc/jk/rmc
Editor : Moch Ilham
