Pedagang Pasar Legi Unjuk Rasa Tuntut Usut Mafia Lapak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Apr 2021 14:47 WIB

Pedagang Pasar Legi Unjuk Rasa Tuntut Usut Mafia Lapak

i

Pedagang melakukan aksi unjuk rasa di depan pasar legi, Kelurahan Banyudono, Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo, Rabu (7/4/2021).SP/PEMKAB PONOROGO

SURABAYAPAGI, Ponorogo -  Ratusan pedagang Pasar Legi Ponorogo, unjuk rasa di depan pasar menuntut Bupati Sugiri Sancoko untuk lebih transparansi dalam pembagian lapak Pasar Legi, karena sampai sekarang belum juga tuntas. Para pedagang juga meyakini ada mafia lapak karena sebagian pedagang lapak tersebut diperjual belikan.

"Kita meminta transparansi pembagian lapak ini yang tak kunjung tuntas. Pedagang lama adalah pemilik sah lapak sesuai BTPU, serta usut calo apabila ada jual beli lapak," jelas salah satu pedagang relokasi pasar legi, Eko Wahono.

Baca Juga: Terminal Seloaji Kembali Normal Pasca Arus Mudik Lebaran

Para pedagang dari Pasar Legi tersebut mengenakan atribut dan membentangkan poster yang bertuliskan sejumlah tuntutan. Salah satunya poster yang bertuliskan 'Ringkus Mafia Lapak' lalu 'Adili Para Tikus Lapak', 'Pasare Tak Urusane Dewe', dan sebagainya.

"Usut penjualan lapak sampai tuntas, lapak banyak yang diperjualbelikan," kata salah satu orator unjuk rasa, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: Laka Lantas Mobil Pikap Vs Motor di Ponorogo, 1 Emak-emak Tewas Ditempat

Usai orasi, ratusan pedagang yang berunjuk rasa tersebut bergerak menuju kantor bupati Ponorogo. Mereka terus berteriak dengan yel-yel agar Pemkab Ponorogo menyelesaikan pembagian lapak dengan adil dan transparan.

sBupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang menemui pedagang yang melakukan unjuk rasa sedikit gusar. "Saya sebenarnya tidak senang dengan hal seperti ini," ujarnya.

Baca Juga: Aksi Demo di Kejaksaan Kediri Ricuh

Bupati pun meminta kepada para pedagang untuk bersabar. "Saya belum mengerti permasalahan yang sebenarnya, dan saya mohon perwakilannya untuk bermusyawarah dengan kita," katanya. 

Seperti diketahui Pasar Legi Ponorogo diresmikan pada 9 Februari lalu. Pasar berlantai  empat yang dibangun dengan APBN sebesar Rp 133 miliar tersebut diproyeksikan bisa menampung 3 ribu pedagang, dengan rincian 1.400 unit kios, 1.000 unit los,  dan unit serbaguna yang bisa menampung 500 pedagang. na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU