SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Penumpang kapal laut yang akan berangkat dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kini patut bersyukur. Adanya layanan alat tes GeNose yang difasilitasi oleh Pelindo III dapat meringankan biaya tes covid-19 bagi penumpang.
Direktur Sumber Daya Manusia Pelindo III Edi Priyanto menyebut, layanan GeNose C19 di terminal Gapura Surya Nusantara (GSN) milik Pelindo III memiliki harga yang sangat terjangkau.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat
"Mulai hari ini layanan GeNose C19 sudah tersedia di Pelabuhan Tanjung Perak dengan biaya pemeriksaan sebesar 30 ribu. Metode ini paling terjangkau jika dibandingkan dengan metode pemeriksaan lainnya, harapan kami bisa mengurangi beban biaya para penumpang," kata Edi Priyanto saat peresmian GeNose di Pelabuhan Tanjung Perak, Minggu (18/4/2021).
Penyediaan layanan tes berbasis hembusan nafas kata Edi, dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi para calon penumpang kapal laut dalam melakukan pemeriksaan deteksi Covid-19.
Selain itu, Pelindo III juga menyediakan ruang isolasi yang diperuntukkan bagi calon penumpang yang memperoleh hasil positif dari pemeriksaan GeNose C19. Selanjutnya bagi mereka akan diarahkan untuk menuju fasilitas pemeriksaan rapid antigen secara mandiri untuk validasi hasil.
Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi
"Jika masih kedapatan positif maka calon penumpang tersebut tidak diperkenankan masuk ke dalam fasilitas terminal penumpang," terangnya
Bagi calon penumpang kapal yang ingin mendapatkan layanan tes GeNose di Pelabuhan Tanjung Perak, layanan tersebut dibuka setiap hari mulai dari pukul 08:00 WIB hingga pukul 20:00 WIB.
Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota
Para calon penumpang kapal cukup menunjukkan tiket kapal laut sebagai syarat untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19.
"Untuk saat ini kami sediakan dua unit alat dengan kapasitas pemeriksaan kurang lebih 200 orang per hari. Jika dirasa perlu maka tidak menutup kemungkinan jumlah alat akan ditambah," pungkasnya. Sem
Editor : Redaksi
