SURABAYAPAGI.com, Jember - Guna mensukseskan program merdeka belajar, Pemerintah Kabupaten Jember menjalin sinergi dan kolaborasi dengan Universitas Jember (Unej).
Oleh karena itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember (UNEJ) siap menerjunkan mahasiswanya untuk magang di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota tembakau ini.
Baca Juga: Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Takjil Massal yang Dibagi-bagikan di Jalan
Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku siap menerima mahasiswa FEB UNEJ yang akan magang, sebab hal itu sangat membantu pemerintah.
“Khususnya di bidang akutansi, karena kami butuh bagaimana pengelolaan keuangan yang benar, dan juga Sistem pengelolaan anggaran, karena jika ini salah, akan jadi persoalan yang panjang,” terangnya, Jum’at (9/7/2021)
Hendy juga menegaskan bahwa, pihaknya akan mendukung dan mensukseskan program merdeka belajar, sehingga semua inovasi dari kaum terpelajar akan selalu didukung.
“Kami siap mendukung para peneliti maupun praktisi yang akan melakukan inovasi,” ujar Hendy.
Baca Juga: Takut Tersaingi di Pilbup, Sejumlah Oknum Rusak Gambar Gus Fawait di Jember
Sementara itu, Dekan FEB UNEJ Isti fadah mengatakan, penerjunan Mahasiswanya di OPD Pemkab Jember, untuk membantu Pemkab di bidang akutansi, Manajemen maupun sektor lainnya. Supaya tata kelolanya semakin baik.
“Supaya (GCG) God Corporate Governaince nya semakin baik,” katanya saat acara Peningkatan Kerjasama FEB UNEJ dengan Pemkab Jember dan APPSAI melalui Webinar Nasional yang bertema Membangun sustainabilitas Entitas Sektor Publik dimasa Pandemi melalui Transformasi Digital.
Isti berharap selama proses magang tersebut, pemkab Jember bisa memberikan timbal balik yang baik kepada mahasiswa magang itu, “Itu akan sangat membatu bagi kami dan Adik-adik yang magang di Pemkab Jember,” harapnya.
Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024
Ketua Asosiasi Program Studi S-2 Akuntasi Indonesia (APPSAI) Abdul Halim menuturkan bahwa, program magang yang digagas oleh FEB UNEJ tersebut, sangat bagus. Sebagai bentuk perkawinan dunia akademis dan juga praktek.
“Menggabungkan dunia praktek dengan teori yang ada di kampus, ini sangat bagus sekali,” pungkasnya. (dik)
Editor : Redaksi
