Pemkab Malang Alokasikan Dana Khusus Selama PPKM Skala Mikro

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 09 Feb 2021 14:17 WIB

Pemkab Malang Alokasikan Dana Khusus Selama PPKM Skala Mikro

i

Suasana sesaat sebelum rapat persiapan PPKM skala mikro bersama Forkopimda Jatim yang diadakan secara virtual. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Malang - Sebagai upaya pemerintah didalam mengatasi penyebaran Covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana memasok anggaran khusus selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kabupaten Malang. Sebab, tidak menutup kemungkinan akan ada kebijakan khusus yang akan diterapkan selama PPKM skala mikro, yang memang membutuhkan anggaran dari Pemerintah Daerah.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, sesaat sebelum memulai agenda rapat koordinasi (rakor) persiapan PPKM Skala Mikro bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur (Jatim), Senin (8/2/2021) malam.

Baca Juga: Bansos Anak Yatim di Malang akan Naik

”Otomatis (akan ada tambahan anggaran, red) dalam Imendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) disebutkan tanggung jawabnya ada di masing-masing Pemda (Pemerintah Daerah). Entah nanti apakah bersumber dari desa, atau dialokasikan dari DD-nya (Dana Desa),” ucapnya.

Sebagai acuan, saat PPKM jilid II berlangsung, masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Malang dipasok anggaran yang berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Namun, secara rinci, Wahyu belum bisa memastikan apakah anggaran yang akan dialokasikam selama PPKM skala mikro akan sesuai dengan nominal yang pernah dialokasikan selama PPKM jilid II tersebut.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Launching SPAM Singosari Kabupaten Malang

”Nanti kita lihat lagi bagaimana petunjuknya dari Gubernur (Jatim),” singkatnya, Selasa (9/2/2021).

Selain mempersiapkan anggaran khusus, Pemkab Malang juga akan mempersiapkan pemberian Bantuan Sosial (Bansos) selama PPKM skala mikro berlangsung. ”Kemudian nanti juga ada bansos dari kementerian, ada bantuan dari BUMN dan lainnya. Tujuannya agar bisa menjaga ketahanan pangan selama PPKM mikro,” ucapnya.

Baca Juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian

Harapannya, lanjut Wahyu, jika kampung tangguh ditingkatkan mikro dilangsungkan, penyebaran penularan Covid-19 di Kabupaten Malang bisa semakin dikendalikan.

”Jadi mau tidak mau kesadaran masyarakat karena kita libatkan secara langsung, membuat mereka akan menjadi paham. Bahwasannya pelibatan ini punya maksud, diantaranya adanya tanggung jawab setiap warga untuk bisa mengamankan daerah sekitar yang ada di RT dan RW itu dari Covid-19,” tukasnya. Dsy11

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU