Presiden: Vaksin Booster Gratis!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 11 Jan 2022 20:38 WIB

Presiden: Vaksin Booster Gratis!

i

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kabar baik. Pemerintah pastikan vaksin booster gratis. Pemberian vaksin cuma cuma untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

Hal ini disampaikan presiden Jokowi dalam konferensi pers virtual yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

Vaksinasi dosis ketiga atau booster ini akan dilaksanakan mulai Rabu (11/1/2022).

"Saya memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia karena keselamatan rakyat adalah yang utama," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan, vaksinasi dosis ketiga akan diprioritaskan bagi masyarakat lansia dan kelompok rentan.

Semula, Kemenkes mengatur pada tahap awal, vaksin booster ini akan diberikan pada lansia dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Dinyatakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Sudah Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi tak Kaget

 

Berbayar Publik Tolak

Epidemiolog UI, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan jika vaksin booster ini harus berbayar, maka bukan tidak mungkin mereka malah menolak. Menurutnya, jika pada akhirnya rakyat Indonesia menolak vaksin booster karena berbayar, maka itu adalah kesalahan pemerintah pusat.

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

“Jadi menurut saya, pemerintah harus mensecure dulu, wabahnya sudah selesai atau belum. Kalau wabahnya belum selesai, kalau masyarakat menolak membayar itu salah pemerintah, pemerintah mau disalahkan atau tidak?” ujar Tri, seperti dikutip dari siaran langsung iNews Siang, Selasa (11/1/2022).

Tri menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini sudah membuat rakyat menderita. Mengingat karena pandemi, banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. Vaksinasi booster yang berbayar, akan hanya menambah beban ekonomi. “Sudah harga-harga naik, rakyat banyak yang dirumahkan, kontraknya dilepas, banyak yang tak bekerja sekarang,” tambahnya. n er, jk

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU