PT PLN UID Jatim Siagakan 1.338 Personel Jelang Lebaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 06 Mei 2021 14:09 WIB

PT PLN UID Jatim Siagakan 1.338 Personel Jelang Lebaran

i

Petugas PLN saat memperbaiki tegangan listrik. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Menjelang momen lebaran Hari Raya Idul Fitri - 21 Mei 2021, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiagakan sekitar 1.338 personel untuk bersiaga menjaga keandalan pasokan listrik.

Ribuan personel PLN yang disiagakan tersebut terdiri dari 136 personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), 561 mitra kerja, 264 personel harprev borderless, 16 unit genset mobile, 131 unit UGB, 4 unit UPS portable, dan 3 unit UPS mobile.

Baca Juga: Perajin Kaligrafi di Tulungagung Banjir Pesanan, Tembus Qatar dan Amerika

Selain itu, personel juga difasilitasi dengan 369 mobil pelayanan teknik, 52 truk, dan 684 unit sepeda ULC, 21 unit mobil PDKB, 12 unit mobil skylift, dan 11 unit mobil crane.

GM PLN UID Jatim, Adi Priyanto akan selalu memastikan pasokan listrik di Jatim untuk memenuhi kebutuhan pelanggan selama momen Lebaran ini sangat aman mengingat  jumlah daya mampu di Jatim saat ini sebesar 9.217 MW, dengan beban puncak 5.542 MW dan dengan cadangan 2.786 MW.

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (11): Tombo Ati

Masing-masing Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Jatim sudah melakukan pengecekan peralatan kerja untuk memastikan peralatan dalam keadaan baik dan layak sesuai dengan standar agar petugas dapat menjaga keandalan listrik dengan optimal.

“Namun pada masa siaga, memang tidak boleh melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang membutuhkan pemadaman kecuali untuk keadaan darurat, dengan begitu, seluruh pelanggan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan nyaman,” katanya saat Buka Bersama PLN secara virtual, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Fenomena ‘War Takjil’ Ramadhan Jadi Berkah dan Peluang UMKM Tingkatkan Penjualan

Dia juga memastikan dalam kondisi yang masih pandemi Covid-19 ini, petugas PLN sudah dibekali dengan prinsip K3 yang menjadi prioritas, yakni tidak boleh lengan dengan kondisi fisiik.

“Pandemi belum berakhir, maka dalam melaksanakan tugas tetap harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” imbuhnya. Dsy15

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU