Rektor Untag Bersama Bupati Blitar Resmikan Laboratorium Pusat Studi Ekonomi Kreatif di Minggirsari Blitar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 16 Des 2021 21:35 WIB

Rektor Untag Bersama Bupati Blitar Resmikan Laboratorium Pusat Studi Ekonomi Kreatif di Minggirsari Blitar

SurabayaPagi, Blitar - Seusai menutup rangkaian acara Matching Fund di Plunturan, Ponorogo. Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya kembali menutup pelaksanaan Matching Fund Untag Surabaya di desa Minggirsari, Blitar. 
 
Kegiatan ditutup dengan peresmian Laboratorium Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata oleh Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah dan Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., Selasa (14/12). 
 
“Hari ini saya resmikan Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata sekaligus menutup acara Matching Fund 2021. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua,” kata Rini Syarifah. 
 
Rini berharap dengan adanya laboratorium ini, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Terutama potensi ekonomi kreatif dan pariwisata di Desa Minggirsari dapat berkembang secara maksimal.
 
Lebih lanjut, Bupati Rini berterimakasih kepada sivitas akademika Untag Surabaya yang telah menjadikan Kabupaten Blitar sebagai salah satu mitra dalam pengimplementasian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yakni proyek di desa, melalui program Matching Fund 2021. 
 
“Kami ucapkan terima kasih selama tiga bulan sudah menemani UMKM, pegiat kreatif dan pelaku wisata, mendukung percepatan pemulihan perekonomian. Kami berharap ada pendampingan berkelanjutan,” tuturnya. 
 
Bupati juga berharap kedepan Untag Surabaya berkenan melaksanakan program pengembangan desa serupa pada desa-desa lain di Blitar.
 
Pada kesempatan yang sama, Rektor Untag Surabaya-Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., menuturkan potensi UMKM dan wisata di desa Minggirsari cukup besar. Sebagai salah satu desa mitra, Untag Surabaya siap mendampingi desa Minggirsari dalam menjadi Desa Ekonomi Kreatif. 
 
Selain itu, dengan adanya Laboratorium Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, Prof. Nugroho berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa Minggirsari semakin meningkat.
 
“Kami berharap hadirnya Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata ini akan berdampak terhadap kualitas produk - produk UMKM di Desa Minggirsari kualitasnya semakin baik dan potensi wisata akan tergarap maksimal,” harapnya.
 
Pada pelaksanaan Matching Fund 2021 di Blitar, Untag Surabaya melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) telah mengaplikasikan 23 topik kegiatan selama kurun waktu tiga bulan sejak Oktober lalu. 
 
38 dosen dan 240 mahasiswa dari 14 program studi terlibat aktif dalam mengembangkan potensi desa, mendukung Ekonomi Kreatif hingga menyiapkan Desa Minggirsari menjadi Desa Wisata Pendidikan. Program-program yang dicanangkan Untag Surabaya diantaranya pendampingan UMKM, karang taruna, digitalisasi hingga kelompok pertanian.
 
Ditanya mengenai program unggulan, Ketua Matching Fund, Dr. Ayun Maduwinarti, M.P., mengatakan, “kami outputnya membuat Laboratorium Pusat Studi Ekonomi Kreatif yang kemudian bisa dipakai untuk dosen dan mahasiswa dalam berkegiatan melakukan penelitian maupun pengabdian masyarakat,” papar Ayun. 
 
Selain itu, 13 UMKM binaan Matching Fund Untag Surabaya juga bisa memamerkan hasil usahanya disana. Sementara itu, mewakili pihak desa, kepala Desa Minggirsari-Eko Hariadi berterima kasih atas berbagai program yang telah dilaksanakan oleh tim Matching Fund Untag Surabaya. “Kami berterimakasih karena sangat bermanfaat untuk kami, utamanya dalam membangun SDM. Fondasi kita SDM, kalau SDM kita mumpuni insyaAllah akan lebih mudah nantinya,” ungkap Eko. 
 
Sementara itu, ketua PKK desa Minggirsari, Dewi menyebut dampak yang dirasakan warga utamanya UMKM cukup besar. “UMKM lebih berinovasi dan berkreativitas lagi. Alhamdulillah sangat terbantu utamanya dalam hal packaging, promosi hingga pemasaran. Semoga bisa berkelanjutan dan sejalan dengan program pengembangan desa,” pungkasnya. By

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU