Selama 2 Pekan, Pasien Covid-19 di RSLI Surabaya Masih Nol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Okt 2021 14:14 WIB

Selama 2 Pekan, Pasien Covid-19 di RSLI Surabaya Masih Nol

i

Ruangan Isolasi pasien Covid-19 di RSLI Surabaya yang kini kosongSP/SEMMY MANTOLAS.

SURABAYAPAGI,Surabaya - Pasca wisuda 1 pasien covid-19 di tanggal 30 September 2021 hingga hari ini, Jumat (15/10/2019) kondisi Rumah Sakit Lapangan Indrapura RSLI) Surabaya masih kosong tak terisi pasien.

Ruangan isolasi dengan kapasitas bed 140 itu, kini bak kamar kosong tak berpenghuni. Kendati begitu para petugas medis, saban pagi selalu melakukan sterilisasi ruangan dengan menyemprotkan desinfektan secara rutin.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Surabaya Turun, HAH Nol Pasien

Para nakes dan relawan yang sebelumnya sibuk melayani pasien covid-19, kini tampak  terlihat lebih santai dan tenang pasca nol pasien.

Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Laksamana Pertama dr. Ahmad Samsulhadi menyampaikan, secara akumulasi, jumlah pasien covid-19 yang dirawat di RSLI selama kurun waktu 1,5 tahun adalah sebanyak 10.670 orang.

Dari jumlah tersebut, 12 diantaranya merupakan pasien covid-19 varian baru. Adapun mutasi varian yang berasal dari Inggris sebanyak 2 orang, dari Afrika Selatan 1 orang, dari India atau varian delta sebanyak 8 orang dan varian lokal Indonesia 1 orang.

"Hingga saat ini RSLI masih 0 (zero) pasien dengan jumlah total pasien covid-19 yang sudah dilayani sebanyak 10.670 orang," kata dr. Samsulhadi, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga: Tersisa Satu Daerah Jatim Status PPKM Level 4

Perlu diketahui, atas keberhasilan RSLI dalam menangani pasien covid-19, pihaknya mendapat apresiasi dan ucapan terimakasih langsung dari presiden Joko Widodo pada 5 Oktober 2021 saat HUT TNI ke-76.

Tak hanya itu saja, Kementrian Kesehatan melalui Advisor Menkes untuk Rumah Sakit Prof. dr. Nizar Yamanie, Sp.S,(K) pun ikut mengapresiasi kerja keras para nakes dan relawan selama 1,5 tahun terakhir.

Menariknya, dalam kunjungan yang dilakukan pada Kamis (14/10/2021) kemarin, prof. Nizar berencana akan merubah RSLI menjadi Rumah Sakit Pusat untuk Otak, Jantung dan Kanker (RS Pusat OJK).

Baca Juga: Kasus Covid di Lamongan Turun Drastis, Tersisa 165 dengan 0 Persen Kematian

Menanggapi akan hal tersebut, dr. Samsulhadi saat dihubungi menjelaskan, pihaknya siap mendukung sepenuhnya upaya dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat.

Menurutnya, dengan hadirnya RS Pusat OJK tersebut, maka secara bertahap Indonesia akan menuju pada ketahanan kesehatan nasional yang khususnya dimulai dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

"RSLI ini nantinya siap untuk mengisi formasi  di RS Pusat Otak, Jantung dan Kanker apabila nantinya dioperasikan" pungkasnya.sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU